7 Pekerja Freeport Terjebak di Tambang Masih Belum Ditemukan

CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2025 15:22 WIB
Ketujuh pekerja Freeport yang terjebak di dalam tambang bawah tanah Grasberg imbas longsor masih belum ditemukan hingga Jumat (12/9) pagi. (Foto: Dok. PT Freeport Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyampaikan tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak di dalam tambang bawah tanah di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, usai longsor pada Senin (8/9) malam, masih belum ditemukan hingga Jumat (12/9) pagi.

Menurut Yuliot, lokasi awal tempat pekerja berada saat berkomunikasi terakhir kali, tidak ditemukan siapapun atau nihil.

Padahal, dari lokasi terakhir saat itu diperkirakan estimasi waktu penyelamatan sekitar 30 jam melalui dua terowongan baru yang dibuat untuk mencapai lokasi para pekerja.

"Ini kan berdasarkan komunikasi awal, ini kan ada HT yang bisa berkomunikasi. Mereka dalam kondisi selamat, yang ini waktu awal terjadi longsoran material," ujar Yuliot ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (12/9).

"Tapi pada saat ini di titik lokasi, ini kan kita buatkan terowongan, itu ada dua terowongan. Tetapi yang bersangkutan tidak ada di lokasi yang bersangkutan," imbuhnya.

Yuliot menyebutkan proses pencarian masih terus dilakukan. Ia pun berharap lokasi terbaru para pekerja bisa segera ditemukan untuk mempercepat proses evakuasi.

"Jadi komunikasi ini mungkin habis baterai atau apa, ini sudah putus komunikasi. Tapi tim di lapangan itu berusaha untuk melihat arahnya ke terowongan mana. Karena kondisinya agak berbeda dari perkiraan awal, ini diusahakan secepatnya," jelasnya.

Ia mengatakan tim dari Kementerian ESDM juga sudah ada di lapangan membantu tim Freeport untuk menemukan para pekerja tersebut.

"Untuk tim dari Kementerian ESDM saat ini juga ada di lapangan bersama dengan Freeport bagaimana untuk mencari karyawan Freeport yang terjebak tadi. Yang mudah-mudahan dalam waktu dekat itu bisa teratasi. Evakuasi itu masih berlangsung," tegasnya.

(ldy/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK