Profil Sarah Sadiqa, Kepala LKPP Baru Pengganti Hendrar Prihadi

CNN Indonesia
Rabu, 17 Sep 2025 19:30 WIB
Sarah Sadiqa merupakan pejabat karier yang telah lama berkecimpung di LKPP. Jabatan terakhirnya Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP. (Foto: CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Ia menggantikan Hendrar Prihadi atau Hendy yang diberhentikan dari jabatannya.

Pelantikan Sarah berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9), bersamaan dengan sejumlah menteri dan wakil menteri baru. Dalam acara itu, Prabowo memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti para pejabat terlantik.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD Negara RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika dan jabatan bekerja sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab," ucap Prabowo, yang kemudian diikuti oleh para pejabat yang dilantik.

Lantas, siapa sosok Sarah yang kini dipercaya mengemban posisi strategis tersebut?

Sarah Sadiqa merupakan pejabat karier yang telah lama berkecimpung di LKPP. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan sejak Februari 2020.

Sebelumnya, ia juga pernah menduduki sejumlah posisi penting, antara lain Deputi Bidang Monitoring, Evaluasi, dan Pengembangan Sistem Informasi (2015-2020), Direktur Direktorat Pelatihan Kompetensi (2014-2015), serta Direktur Pengembangan Sistem Katalog (2013-2014).

Kariernya di LKPP terbilang konsisten dan panjang. Sejak 2011, Sarah telah mengisi berbagai jabatan strategis di lingkungan lembaga tersebut, termasuk sebagai Direktur Perencanaan Pengadaan RAPBN dan Direktur Iklim Usaha dan Kerja Sama Internasional.

Dari sisi pendidikan, Sarah menempuh studi S1 Hukum di Universitas Trisakti dan lulus pada 1992. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 Master of Science di Northeastern University, Amerika Serikat, dan menuntaskan gelarnya pada 1999.

Atas pengabdiannya, Sarah juga pernah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun pada 2005 dan Satyalancana Karya Satya XX Tahun pada 2015.

(del/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK