Optimisme BRI Sambut Kenaikan 'Target Price' BBRI dari Investor Global

BRI | CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 12:25 WIB
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi. (Foto: arsip BRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan momentum positif dan memperoleh kepercayaan investor global terkemuka melalui rekomendasi beli diikuti kenaikan target price, baru-baru ini.

Investor global, yakni lembaga keuangan Goldman Sachs pada Jumat (12/9) resmi menaikkan rekomendasi saham BBRI dari neutral menjadi buy dengan target price Rp4.760 per saham, dari sebelumnya Rp4.180. Kenaikan target price ini menempatkan BBRI sebagai saham perbankan nasional yang menjadi incaran investor.

Selain itu, kebijakan Kementerian Keuangan menempatkan dana sebesar Rp200 triliun kepada Himbara juga dinilai menjadi katalis utama sentimen positif tersebut. Langkah ini dinilai akan memperkuat likuiditas perbankan nasional, khususnya BRI yang mendapatkan alokasi dana Rp55 triliun, sehingga tambahan likuiditas dapat segera mendukung ekspansi kredit.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan bahwa penempatan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang telah diterima merupakan bentuk kepercayaan negara. Ia optimistis, penempatan ini akan menciptakan efek yang luas, mulai penciptaan lapangan kerja, penguatan daya beli masyarakat, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

"Dana ini tidak hanya memperkuat likuiditas kami, tetapi juga memperbesar ruang bagi BRI untuk mempercepat ekspansi kredit, khususnya ke segmen UMKM dan program program prioritas pemerintah," kata Hery.

Optimisme itu bertambah dengan Bloomberg Intelligence yang mencatat bahwa BRI akan menjadi bank yang paling diuntungkan dibandingkan Himbara lainnya. Hal ini ditopang oleh perbaikan fundamental likuiditas industri perbankan yang memadai.

Konsensus Bloomberg turut memperlihatkan keyakinan investor terhadap BBRI. Dari 39 analis yang memantau, sebanyak 31 analis merekomendasikan beli dan 7 menyarankan tahan. Target harga konsensus Bloomberg berada di Rp4.602 per saham dalam 12 bulan ke depan.

Hingga akhir kuartal II/2025, total kredit BRI mencapai Rp1.363,3 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi terbesar yaitu 84,4 persen atau sekitar Rp1.150 triliun tersalurkan ke segmen UMKM. Angka ini menegaskan posisi BRI sebagai market leader dalam pembiayaan UMKM, sekaligus memperkuat kontribusi nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia.

Hery menambahkan, BRI akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam operasionalnya.

"Kami berkomitmen memastikan setiap rupiah dari dana ini disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan nilai tambah nyata, baik bagi nasabah, pelaku UMKM, maupun perekonomian Indonesia secara keseluruhan," ujar Hery.

Dengan dukungan pemerintah dan kepercayaan investor global, serta fundamental kinerja yang solid, BRI optimistis dapat terus melanjutkan peran sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, juga mempertegas posisi sebagai bank dengan fokus terbesar pada pemberdayaan UMKM di Indonesia.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK