Pertamina Berharap Harga Tak Berubah Usai SPBU Swasta Bisa Impor BBM

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Sep 2025 10:40 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri berharap harga bahan bakar minyak di SPBU-SPBU swasta tetap stabil begitu sampai konsumen.
Pertamina tidak memanfaatkan situasi dan tidak mencari untung saat menjalankan tugas mengimpor bahan bakar minyak tambahan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU milik swasta. Arsip Pertamina
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan bahwa Pertamina tidak memanfaatkan situasi dan tidak mencari untung saat menjalankan tugas mengimpor bahan bakar minyak tambahan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU milik swasta.

Simon berharap harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU-SPBU swasta nantinya tetap stabil begitu sampai konsumen.

"Pertamina tidak memanfaatkan situasi ini dan tidak mencari keuntungan di sini. Kami juga sampaikan bahwa kami mendapat mandat untuk ketahanan energi. Kami juga tugas utama saat ini untuk meningkatkan lifting bersama dengan K3S (kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas) lainnya. Jadi, banyak tugas-tugas lain sebenarnya yang lebih penting," kata Simon menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (19/9) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah badan usaha pemilik SPBU-SPBU swasta, di antaranya Shell, Vivo, BP, dan Exxon Mobil setuju untuk mengimpor BBM tambahan melalui Pertamina. BBM tambahan itu merupakan bahan bakar minyak yang diimpor di luar kuota yang telah diberikan pemerintah kepada swasta.

Untuk 2025, masing-masing dari pemilik SPBU swasta mendapatkan kuota lebih besar 10 persen dibanding kuota tahun 2024.

Walaupun demikian, kuota yang lebih banyak itu tidak juga mencukupi kebutuhan SPBU-SPBU swasta, mengingat stok BBM jenis tertentu di sejumlah SPBU swasta habis dalam beberapa pekan terakhir.

Akibatnya, beberapa SPBU terpaksa merumahkan karyawannya dan bagi pekerja yang bertahan, mereka mencari alternatif pemasukan dengan menjual aneka makanan ringan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dalam merespons situasi itu menyarankan SPBU-SPBU swasta mengimpor BBM di luar kuota melalui Pertamina dengan skema business to business(B2B). Saran itu pun diterima badan usaha pemilik SPBU swasta.

Dalam proses impor BBM itu, Dirut Pertamina Simon A. Mantiri menekankan Pertamina akan transparan dan terbuka.

"Saya sudah sampaikan, terbuka untuk semua untuk dilakukan mekanisme open book supaya bersama-sama. Jadi, kami melihat cost-cost apa yang muncul, kemudian diatur mekanismenya secara B2B. Yang pasti, jangan sampai membebani dan nanti harga ke konsumen jadi lebih tinggi. Jadi, kami harapkan harga ke konsumen tidak berubah," tutur Simon.

Simon juga menambahkan impor yang dilakukan Pertamina itu merupakan bagian dari kolaborasi dengan swasta.

"Mekanisme kita lakukan dengan baik dan tentunya badan usaha swasta juga bisa sustainable operasionalnya dan secara komersial tetap masuk," ujar Simon.

(tim/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER