PLTU Jawa Unit 9 dan 10 Suralaya Resmi Beroperasi

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2025 01:47 WIB
PLTU Ultra Super Critical Jawa 9 dan 10 di Suralaya resmi beroperasi, mendukung kelistrikan Jawa-Bali. Dikenal ramah lingkungan dengan teknologi canggih.
Pembangkit Listrik Ultra Super Critical (USC) Jawa unit 9 dan 10 di Suralaya, Banten, resmi beroperasi, Rabu (8/10). PLTU USC ini memiliki kapasitas 2x1.000 MW. Ilustrasi (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembangkit Listrik Ultra Super Critical (USC) Jawa unit 9 dan 10 di Suralaya, Banten, resmi beroperasi, Rabu (8/10). PLTU USC ini memiliki kapasitas 2x1.000 MW.

PLTU Jawa 9 dan 10 akan ikut menopang sistem kelistrikan Jawa hingga Bali.

"Fase ini merupakan bagian dari prosedur penting agar seluruh unit dapat beroperasi dengan aman, efisien, dan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku. Mohon kami didoakan juga, agar semua berjalan lancar sebagaimana dirancangkan," kata General Manager Pembangkit USC Jawa 9 & 10 Steve Adrianto, di Kota Cilegon, Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangkit ini akan menambah daya listrik bagi pelaku usaha, dunia industri, dan masyarakat di Pulau Jawa.

Adrianto menjelaskan roses operasinya sudah memasuki fase normalisasi, untuk menguji seluruh sistem pembangkit dan jaringan kelistrikan agar mencapai performa optimal.

Dari sisi teknologi, Jawa 9 dan 10 merupakan pembangkit USC dan menjadi pionir, satu-satunya di Indonesia yang telah menggunakan Selective Catalytic Reduction (SCR) sebagai alat proses pengendali NOx pada boiler USC, mendukung transisi energi ke net zero emission.

Dilengkapi juga sistem Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk mengurangi emisi sulfur dioksida, sementara Electrostatic Precipitator (ESP) berfungsi menyaring partikel halus dari gas buang agar tidak mencemari udara.

Kombinasi teknologi maju ini menjadikan Jawa 9 dan 10 sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan standar lingkungan dalam sektor energi.

Inisiatif pengelolaan lingkungan berkelanjutan, program CSR untuk masyarakat sekitar, membuka lapangan pekerjaan, komitmen K3 dengan 62 juta jam kerja tanpa adanya kecelakaan sampai tahapan selesainya konstruksi, telah dilakukan PT Indo Raya Tenaga.

"Kita berharap upaya ini tetap berlanjut dalam tahapan operasionalnya," ujarnya.

Pengembangan teknologi ramah lingkungan di sektor ketenagalistrikan bukan hal mudah.

Sementara itu Senior Analyst Institute for Essential Services Reform (IESR) Farid Wijaya mengatakan studi penerapan amonia hijau di PLTU Jawa Unit 9 dan 10 patut menjadi contoh bagi pembangkit lain di Indonesia.

"Tentunya, jika sudah berhasil di PLTU tertentu dengan mempertimbangkan aspek keteknisan yang sesuai, adopsi hidrogen dan amoniak bisa dilakukan di PLTU lainnya," ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Fauzi Desviandy berharap PLTU Jawa Unit 9 dan 10 menjadi penopang pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

"PT IRT sudah melaksanakan kewajibannya sebagai salah satu industri di Suralaya yang sudah memberikan peluang pekerjaan kerja kepada masyarakat Suralaya khususnya dan Kota Cilegon," ujarnya.

(fra/ynd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER