Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan dan perbaikan pondok pesantren (ponpes) di seluruh Indonesia.
Ditemui usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas pada Minggu (12/10) malam, opsi penggunaan APBN ini dipertimbangkan menyusul ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pascakejadian kemarin, kemudian muncul beberapa pemikiran, salah satunya adalah mungkinkah pembangunan-pembangunan pondok pesantren itu bersumber dari pembiayaan dari APBN," ujar Prasetyo seperti dilaporkan Antara.
Pertimbangan pemerintah meliputi berbagai aspek termasuk jumlah dan kondisi pesantren yang ada saat ini dan kemungkinan pembangunan pesantren baru di masa mendatang.
Semuanya, kata Prasetyo, sedang dicoba dipelajari. Dia menambahkan perhatian utama Prabowo adalah keselamatan dan keamanan santri.
Oleh karenanya, Kementerian Pekerjaan Umum pun ditugaskan untuk melakukan pengecekan lapangan.
"Kementerian PU diminta untuk melakukan cek lapangan ke setiap pondok pesantren untuk memastikan bahwa pembangunan-pembangunan fisik itu betul-betul terjamin keamanannya," katanya.
(els)