Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menginstruksikan jajarannya di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) untuk menurunkan tim ke lokasi kebakaran di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah.
Langkah ini dilakukan guna memastikan penyebab insiden dan mencegah kejadian serupa terulang.
"Saya baru dilaporkan tadi pagi oleh tim saya, dan siang ini saya meminta kepada tim dari Minerba untuk mengirimkan tim ke lokasi," ujar Bahlil ditemui di kantornya, Selasa (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil mengatakan investigasi lapangan diperlukan untuk mendapatkan gambaran faktual mengenai kronologi serta dampak kebakaran tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti hasil temuan Tim Minerba dengan langkah yang sesuai.
"Iya, nanti kita lihat dulu hasil-hasil laporan dari lapangan ya," katanya saat ditanya soal upaya mencegah kecelakaan kerja di kawasan industri tersebut.
Titik api dalam kebakaran di IMIP diduga berasal dari menara scrubber yang berfungsi sebagai pembuangan gas asam yang berasal dari PT Sulawesi Nickel Cobalt (SNC).
"TKP di PT SLNC," ujar Head of Media Relations Department PT IMIP, Dedy Kurniawan kepada CNNIndonesia.com, Minggu (12/10).
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (12/10) sekitar pukul 08.50 WITA, bermula pekerja melakukan pengelasan bagian atas menara. Kemudian, percikan api jatuh dan membakar tangki fiberglass.
"Investigasi awal, kebakaran diduga dipicu aktivitas pengelasan di atas cerobong. Diduga percikan api las mengenai tangki fiberglass di bawahnya hingga memicu kebakaran," ungkapnya.
Namun, kobaran api tersebut berhasil dipadamkan oleh petugas. Tapi, sejumlah pekerja dilaporkan mengalami luka-luka.
"Tak ada korban jiwa. Tiga karyawan luka ringan," jelasnya.
(ldy/sfr)