Kemenkeu Soroti Fenomena Lansia Ditanggung Generasi Sandwich

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 13:15 WIB
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti fenomena lansia yang menjadi tanggungan generasi sandwich.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti fenomena lansia yang menjadi tanggungan generasi sandwich. Ilustrasi. (Detikcom/Grandyos Zafna).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti fenomena lansia yang menjadi tanggungan generasi sandwich.

Istilah generasi sandwich merujuk pada seseorang yang terjepit harus menanggung hidup generasi di atas dan di bawahnya. Misalnya, pekerja yang harus membiayai orang tua dan anaknya.

Direktur Pengembangan Dana Pensiun, Asuransi, dan Aktuaria Kemenkeu Ihda Muktiyanto mengatakan 80 persen sumber pendapatan lansia berasal dari anggota keluarga yang masih aktif bekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi lansia berada pada posisi pengeluaran terbawah, itu karena mengalami keterbatasan untuk bisa menjaga kualitas hidup di masa usia senjanya," ujarnya dalam acara Indonesia Pension Fund Summit 2025 di Tangerang Selatan, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (23/10).

Ia mengatakan fenomena generasi sandwich akan berlanjut di masa depan. Apalagi mulai 2030, sambungnya, jumlah lansia per 100 orang usia produktif diprediksi terus meningkat.

"Artinya, beban ekonomi yang harus ditanggung oleh generasi produktif untuk menopang populasi lansia itu juga akan semakin bertambah atau semakin berat," imbuhnya.

Karenanya, ia menilai diperlukan jaminan dana pensiun yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Manfaat pensiun dari program wajib maupun sukarela sangat diperlukan untuk mengurangi beban generasi sandwich yang membiayai pendidikan anaknya, menanggung kesehatan orang tuanya, sekaligus untuk dirinya sendiri membangun masa depannya.

"Jadi kehadiran sistem pensiun yang inklusif dan berkelanjutan,diharapkan ini bisa memutus rantai sandwich generation tadi. Sehingga generasi lansia yang sejahtera dan generasi muda yang lebih sehat itu mampu melangkah lebih jauh dengan perlu percaya diri untuk mencapai masa depannya," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER