Apa Kabar Proyek Kereta Gantung Pengumpan LRT Jabodebek-Cileungsi?

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 08:17 WIB
Kemenhub mengungkap rencana proyek rute pengumpan (feeder) untuk LRT Jabodebek hingga Cileungsi sudah masuk tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Kemenhub mengungkap rencana proyek rute pengumpan (feeder) untuk LRT Jabodebek hingga Cileungsi sudah masuk tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS). llustrasi. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap rencana proyek rute pengumpan (feeder) untuk LRT Jabodebek hingga Cileungsi sudah masuk tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS).

Feeder ini nantinya dibuat seperti kereta gantung atau Suspended String Light Rail Transport (SSLRT) di mana saat ini terhenti di Harjamukti, Cibubur.

"Jadi pada 9 Oktober kemarin, betul kami juga diundang ya dalam acara kick-off meeting terkait dengan penyusunan FS feeder LRT Jabodebek dari Harjamukti," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub Arif Anwar dalam acara media briefing di Kantor Kemenhub, Kamis (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menyebutkan saat ini sudah ada investor yang tertarik dengan proyek ini dan juga melakukan kajian yakni PT Minsky Cakrawala Nusa (MCN) bersama Malcon Group dan Unitsky Nusantara Technologies.

"Kita udah pernah menyelenggarakan investor gathering, salah satu proyek yang kita tawarkan mengenai feeder LRT Jabodetabek. Itu salah satu investor yang tertarik yang dari PT Unitsky, posisi saat ini mereka lagi mengerjakan studi FS, dan ini dilepas ke investor, kira-kira seperti apa," kata dia.

Namun, ia belum bisa memastikan kapan proses studi kelayakan akan rampung mengingat kajian dilakukan oleh pihak swasta bukan Kemenhub.

"Jadi FS-nya kita lepas ke investor ya untuk melakukan studi kira-kira nanti seperti apa, kalau memang sudah selesai disampaikan ke kami, akan kami lakukan evaluasi terhadap FS itu," terangnya.

Mengenai anggaran, Arif juga belum memastikan apakah akan menggunakan APBN atau investasi swasta. Pasalnya, sampai saat ini masih menunggu hasil studi kelayakan.

"Nah nanti selanjutnya apakah itu akan dilakukan berupa investasi murni gitu, kalau memang dari FS itu ternyata si perusahaan tadi siap melakukan pembangunan ya kami persilakan, kami persilakan untuk membangun," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER