Astra Credit Respons Temuan 2 Kerangka Manusia di Kantor Kwitang

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Nov 2025 18:30 WIB
PT Astra Credit Companies (ACC) menyampaikan keprihatinan dan duka cita atas penemuan dua kerangka manusia di bekas gedung kantor ACC Kwitang, Jakarta Pusat. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Thohirin).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Astra Credit Companies (ACC) menyampaikan keprihatinan dan duka cita atas penemuan dua kerangka manusia di bekas gedung kantor perusahaan di Kwitang, Jakarta Pusat.

Perusahaan berharap kepolisian dapat segera mengidentifikasi korban dan membantu proses bagi keluarga yang kehilangan.

"ACC turut prihatin atas peristiwa penemuan dua jenazah di bekas gedung ACC Kwitang dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengidentifikasi korban secepatnya. ACC mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga dari kedua korban tersebut," ujar EVP Corporate Communication ACC Riadi Prasodjo dalam keterangan resmi, Sabtu (1/11).

Riadi menjelaskan gedung ACC Kwitang sudah tidak digunakan lagi sejak kebakaran yang terjadi pasca aksi demonstrasi pada 29 Agustus 2025.

Perusahaan memutuskan untuk mengosongkan bangunan tersebut karena kondisinya rusak parah dan berpotensi membahayakan keselamatan. Kegiatan operasional kantor cabang juga telah dipindahkan ke lokasi lain sebelum peristiwa itu terjadi.

"Setelah aksi demo yang menimbulkan kebakaran tanggal 29 Agustus 2025, Gedung ACC Kwitang dalam keadaan kosong dan tidak dipergunakan lagi mengingat gedung dalam kondisi rusak parah sehingga tidak ada aktivitas di dalam dan di luar gedung tersebut," jelas Riadi.

Penemuan kerangka manusia itu, lanjutnya, bermula ketika pihak vendor sedang melakukan pengecekan struktur bangunan pada Kamis (30/10) silam. Saat pemeriksaan berlangsung, tim teknis menemukan dugaan jenazah di salah satu bagian bangunan dan segera melaporkannya kepada manajemen perusahaan.

"Pada waktu pihak vendor sedang melakukan proses pengecekan struktur bangunan ACC Kwitang tanggal 30 Oktober 2025, kami mendapatkan informasi bahwa ditemukan diduga jenazah pada salah satu bagian gedung. Segera setelah mendapatkan informasi dari pihak vendor, perusahaan menginformasikan kejadian tersebut kepada Polres Jakarta Pusat," jelasnya.

Riadi menambahkan perusahaan memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian dalam proses penyelidikan, termasuk membuka akses terhadap seluruh area bangunan untuk kepentingan investigasi.

"Perusahaan berharap informasi ke pihak kepolisian tersebut dapat mendukung proses selanjutnya untuk membantu keluarga korban. Perusahaan memberikan akses seluas-luasnya kepada pihak kepolisian untuk penanganan selanjutnya," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan dua kerangka manusia ditemukan di lantai dua gedung administrasi ACC Kwitang. Temuan tersebut berasal dari laporan tim teknis yang tengah memeriksa struktur gedung untuk renovasi.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengirimkan kerangka tersebut ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik, termasuk pengambilan sampel DNA.

"Hasil olah TKP ditemukan dua kerangka manusia yang tertimbun plafon yang terbakar. Kami masih menunggu hasil dari tim Kedokteran Forensik RS Polri. Perkembangan akan kami sampaikan," kata Susatyo, Jumat (31/10).

Polisi hingga kini belum dapat memastikan apakah kedua kerangka tersebut berkaitan dengan dua orang yang dilaporkan hilang sejak aksi demonstrasi akhir Agustus lalu, yakni Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid. Namun pihak keluarga keduanya sudah diminta menjalani tes DNA untuk keperluan identifikasi.

Kepala Divisi Pemantauan Impunitas KontraS Jane Rosalina mengatakan proses observasi dan uji forensik DNA tengah dilakukan oleh kepolisian.

"Saat ini kepolisian sedang melakukan tahap observasi dan uji forensik DNA dari tulang belulang tersebut oleh pihak kepolisian dan dicocokkan dengan pihak keluarga Farhan dan Reno," ujarnya.

Jane menambahkan hasil akhir identifikasi akan menjadi dasar untuk memastikan keterkaitan antara temuan tersebut dengan laporan orang hilang.

"Tidak diketahui secara pasti apakah ada kaitan dengan Farhan dan Reno sampai hasil forensik keluar," katanya.

Penemuan dua kerangka manusia di bekas gedung ACC Kwitang itu menjadi perhatian publik setelah bangunan tersebut sempat terbakar saat demonstrasi besar akhir Agustus 2025.

Polisi kini masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengungkap identitas korban serta kemungkinan keterkaitannya dengan peristiwa sebelumnya.

(del/sfr)
KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK