Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan membantah membahas persoalan polemik Kereta Cepat Jakarta Bandung alias Whoosh saat bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, sore ini, Senin (3/11).
Ia mengaku pertemuan selama kurang lebih dua jam dengan Prabowo sama sekali tak membicarakan soal permasalahan Whoosh.
"Enggak, saya enggak diminta masukan kok soal itu," kata Jonan usai pertemuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanyai pandangannya soal polemik utang Whoosh yang belakangan mengemuka, Jonan juga menolak berkomentar. Ia mengaku sudah tak menjabat sebagai menhub, sehingga tak berkapasitas untuk berkomentar perihal itu.
Jonan mengaku kedatangannya itu sebagai warga negara biasa, dan berdiskusi dengan Prabowo perihal program-program prioritas pemerintah saat ini, termasuk makan bergizi gratis (MBG).
"Itu misalnya MBG, ada Kopdes Merah Putih, lalu Sekolah Rakyat, yang multiplier effect ekonominya menurut saya secara perlahan mungkin akan tumbuh. Memang kalau diminta sempurna dari awal, mungkin tidak mungkin," kata Jonan.
Kedatangan Jonan ke Istana Kepresidenan ini bersamaan dengan mencuatnya permasalahan utang Whoosh. Pada hari yang sama, turut hadir juga ke istana, Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono dan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin.
Berbeda dengan Jonan, AHY menyebut pertemuan dengan Prabowo pada hari ini salah satunya membahas soal persoalan utang Whoosh.
Namun, usai menghadap Prabowo, AHY menyebut pertemuannya dengan Prabowo itu berbeda sesi dengan Jonan.
Utang Whoosh belakangan menjadi polemik. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan tak akan memakai APBN untuk membayar utang proyek kereta cepat itu.
Ia meminta Danantara menangani utang tersebut. Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menegaskan perwakilan Pemerintah Indonesia akan segera ke China untuk melakukan negosiasi utang Whoosh.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dikelola PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China). Sebanyak 75 persen pendanaan proyek ini berasal dari dana pinjaman China Development Bank (CDB). Sisa 25 persen lainnya dari ekuitas/dana sendiri pihak konsorsium.
Terpisah, Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut Prabowo telah mengeluarkan perintah khusus ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan juga Danantara terkait utang KCJB Whoosh. Ia berkata perintah diberikan Prabowo pada rapat terbatas dengan tim ekonomi.
Prasetyo menyebut Prabowo meminta Purbaya dkk mencari cara dan melihat berbagai opsi untuk menyelesaikan utang kereta cepat, tanpa gejolak ke perekonomian.
(mnf/pta)