Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.690 per dolar AS pada Jumat (7/11). Mata uang Garuda menguat 11 poin atau plus 0,07 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.704 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mayoritas mata uang Asia dominan melemah. Dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, yen Jepang turun 027 persen, yuan China minus 0,06 persen, dolar Singapura minus 0,02 persen, won Korea Selatan jatuh 0,5 persen, dan peso Filipina amblas 0,08 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, baht Thailand naik 0,13 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,16 persen.
Di lain sisi, mata uang negara maju ditutup bervariasi. Poundsterling Inggris naik 0,12 persen, euro Eropa minus 0,13 persen, franc Swiss turun 0,19 persen, dolar Kanada turun 0,02 persen, dan dolar Australia menguat 0,06 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat terhadap dolar AS didukung oleh kenaikan cadangan devisa Indonesia pada Oktober 2025.
"Dolar AS terpantau sedikit rebound, tapi masih tertekan oleh data pekerjaan AS yang lebih lemah," kata Lukman pada CNNIndonesia.com.
(fby/dhf)