Rekor MURI dan Kolaborasi Hebat Warnai Puncak Hari Ritel Nasional 2025
Puncak perayaan Hari Ritel Nasional (HRN) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berlangsung meriah di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (11/11).
Mengusung tema "Kebangkitan Ritel: Bertumbuh Bersama UMKM, Bergerak ke Pasar Global," acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi pelaku ritel dan UMKM nasional dalam meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun global.
Tak sekadar seremoni, HRN 2025 menghadirkan diskusi panel dan sesi berbagi pengetahuan bersama para pakar industri, membahas strategi, inovasi, dan transformasi digital yang mendorong UMKM naik kelas dan siap bersaing di pasar global.
Acara ini juga dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang memberikan sambutan secara daring.
Hadir pula Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan yag menutup rangkaian kegiatan. Tak ketinggalan Menteri Perdagangan Budi Santoso turut hadir menjadi narasumber pada sesi panel diskusi.
Ketua Panitia HRN 2025, Hans Harischandra, menyampaikan bahwa perayaan tahun ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan sejak Juli lalu.
Program 'Road to HRN 2025' menghadirkan tujuh seri kelas daring bagi pelaku UMKM, dengan topik mulai dari penguatan branding dan digital marketing, strategi kemasan dan perizinan produk, manajemen keuangan dan rantai pasok, hingga ekspor, keberlanjutan, dan transformasi digital.
"Lebih dari seribu peserta bergabung dalam kelas online HRN," ujar Hans.
Dengan menggelar rangkaian kegiatan yang panjang dan pelatihan berkelanjutan, Road to HRN 2025 berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai 'Seminar Ritel oleh Narasumber Terbanyak'.
Pencapaian ini diberikan atas keterlibatan 29 narasumber yang memberikan pelatihan dan pendampingan kepada lebih dari 1.000 pelaku UMKM sepanjang rangkaian kegiatan HRN 2025.
Selain pelatihan, HRN 2025 juga membuka peluang nyata bagi UMKM melalui kurasi produk dan business matchingdengan jaringan ritel modern.
"Sebanyak 70 UMKM berhasil lolos kurasi dan 40 di antaranya melangkah ke tahap business matching bersama 25 peritel modern di Jabodetabek dan mitra regional lainnya," tuturnya.
Ketua Umum Aprindo, Solihin, menilai bahwa industri ritel tengah menghadapi perubahan besar akibat pergeseran perilaku konsumen yang semakin digital dan multikanal.
"Konsumen Indonesia kini hidup dalam gaya belanja multi-kanal, menggabungkan kenyamanan, harga, pengalaman, dan nilai tambah. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi seluruh pelaku ritel nasional," ujarnya.
Ia menegaskan, kemajuan sektor ritel tidak dapat dipisahkan dari perkembangan UMKM. "Jika ritelnya kolaboratif, maka UMKM-nya akan tumbuh bersama," kata Solihin.
Sementara itu, dalam sambutannya, Menko Zulkifli Hasan menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pria yang karib disapa Zulhas ini menyebut, ritel memiliki peran strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan kemandirian pangan.
"Kalau sudah berdaulat soal pangan, maka akan ada gerakan ekonomi kerakyatan. Pusat-pusat pertumbuhan nanti akan dibangun di desa-desa, dan para peritel akan menjadi mitra strategis dalam gerakan ini," ujarnya.
Adapun puncak perayaan HRN 2025 juga menjadi momen istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-31 Aprindo. Perayaan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum Aprindo, Solihin, yang diserahkan kepada Zulhas, disaksikan para tamu undangan dan pelaku industri ritel.
Pada kesempatan yang sama, Aprindo juga meluncurkan buku 'Strategi dan Inspirasi dari Hari Ritel Nasional 2025', yang merangkum dokumentasi dan pembelajaran dari rangkaian kelas online UMKM Naik Kelas.
Buku tersebut diserahkan langsung kepada Zulhas sebagai simbol komitmen Aprindo terhadap penguatan kapasitas UMKM nasional.
Sebagai penutup, apresiasi diberikan kepada 10 UMKM terbaik yang dinilai paling berprestasi dan aktif selama mengikuti program Road to HRN 2025. Momen ini menjadi penanda semangat baru bagi dunia ritel Indonesia untuk terus tumbuh bersama pelaku UMKM menuju pasar global.
(ory/ory)