Menteri Koordinator (Menko) bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) membutuhkan 82,9 juta porsi protein setiap harinya di 2026.
Zulhas menyebut kebutuhan protein itu sesuai dengan target penerima manfaat program MBG yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto pada 2026.
"Memang kita balapan ya, itu harus cepat. Karena tahun depan akan memberikan manfaat 82,9 juta penerima manfaat makan," ujarnya di peringatan Hari Ikan Nasional di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau (protein) telur satu hari satu, kita perlu 82,9 juta butir telur. Kalau Pak Menteri Kelautan nanti kita pakai ikan, maka kita perlu 82,9 juta potong ikan," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Zulhas mengatakan pemerintah juga telah menargetkan Indonesia akan mencapai swasembada protein pada tahun 2026.
Swasembada protein itu, kata dia, juga untuk memastikan agar tidak ada lonjakan harga pangan karena kebutuhan yang tinggi dari program MBG
"Tentu kalau tidak, ya biasa hukum pasar. Kalau minta banyak, permintaan banyak, produksi sedikit, pasti harganya naik. Maka kita sekarang berlomba-lomba," tuturnya.
Lebih lanjut, Zulhas menekankan target swasembada itu juga dibutuhkan lantaran protein berperan penting untuk meningkatkan kecerdasan bangsa. Khususnya terhadap generasi muda yang saat ini masih menempuh jenjang pendidikan.
Ia menyebut tingkat konsumsi protein harian juga telah terbukti berpengaruh terhadap rata-rata Intelligent Quotient (IQ) suatu negara. Menurutnya tingginya IQ di negara maju lantaran mereka telah lebih dahulu mengkonsumsi pangan tinggi protein setiap hari.
Karenanya, kata dia, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming berkomitmen agar dapat mencapai swasembada pangan terutama protein di 2026.
"Harus swasembada, kemudian dihidangkan di meja anak-anak kita, dilatih agar cerdas, dengan demikian kita berubah. Gizinya, IQ-nya berubah," pungkasnya.
(tfq/mik)