Jelang Nataru, ASDP Perkuat Operasi Penyeberangan Sumatera-Jawa-Bali
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat koordinasi dan layanan pada tiga lintasan utama yang menghubungkan Sumatera-Jawa-Bali jelang masa liburan Nataru 2025.
Direktur Operasi & Transformasi ASDP Rio Lasse berkata ASDP memastikan seluruh pengelolaan operasional harus responsif dan berbasis data. Hal ini guna merespons tantangan operasional yang semakin kompleks karena pola pergerakan masyarakat terus meningkat dan dinamis.
"Digitalisasi tiket melalui Ferizy memungkinkan manajemen arus sejak keberangkatan dari rumah, bukan saat kendaraan tiba di pelabuhan. Ini kunci untuk menjaga kelancaran dan keselamatan," kata Rio melalui keterangan tertulis, Selasa (25/11).
Ia menyampaikan fokus ASDP adalah menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat saat Nataru.
Salah satu langkah yang dilakukan ASDP adalah memastikan pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait pembatasan area pembelian tiket. Dengan begitu, kendaraan tidak berhenti dan menyebabkan antrean liar di sekitar pelabuhan.
ASDP juga memperkuat delaying system melalui penyanggahan kendaraan di rest area dan ruas arteri sebelum memasuki Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Untuk lintasan Merak-Bakauheni, ASDP mengoperasikan 47 unit kapal feri pada masa puncak Nataru, bisa melayani hingga sekitar 25 ribu kendaraan per hari.
Tujuh dermaga di lintasan itu diperkuat, termasuk pelabuhan tambahan seperti BBJ Bojonegara dan Ciwandan.
Adapun di lintasan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mengoperasikan 28 hingga 33 kapal sesuai kebutuhan lapangan.
Armada itu melayani penyeberangan aktif antara Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Kapal-kapal itu akan mendukung pelayanan hingga 2.000 kendaraan kecil.
Rio memastikan ASDP memaksimalkan seluruh sumber daya yang tersedia, mulai dari kesiapan armada, manajemen SDM, sistem digital Ferizy, hingga monitoring real-time di setiap simpul pergerakan.
"ASDP berdiri di garis terdepan untuk menghadirkan perjalanan yang selamat dan nyaman bagi masyarakat. Kami terus memperkuat koordinasi dan pelayanan agar mobilitas publik dan distribusi logistik berjalan tanpa hambatan," ujar Rio.
(dhf)