Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (4/12).
Founder WH-Project William Hartanto memperkirakan indeks saham bergerak mixed pada dua hari terakhir pekan ini seiring upaya pasar memperkokoh area 8.600 sebagai level support baru.
Menurutnya, tekanan terutama datang dari saham perbankan, sementara dorongan kenaikan berasal dari saham-saham new blue chips konglomerat yang terkait komoditas dan energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pergerakan IHSG masih berpotensi mixed sambil menguji kekuatan support 8.600," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.600 dan resistance 8.650 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni COIN, HUMI, IMAS, dan SMGR.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksikan indeks saham berpotensi melanjutkan koreksi menuju support 8.493 dan menguji garis SMA-20 pada grafik harian jika bergerak di bawah 8.564.
Sebaliknya, peluang penguatan masih terbuka dengan resisten 8.703 apabila indeks mampu bertahan di atas 8.564.
"Level 8.564 akan menjadi penentu arah IHSG, apakah melanjutkan koreksi atau menguji resisten 8.703," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.493, 8.361, 8.255, dan 8.163 dan resistance 8.703, 8.770, dan 8.866 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ISAT, JPFA, MBMA, PGAS, dan PTBA.
IHSG ditutup di level 8.611 pada Rabu (3/12) sore. Indeks saham melemah 5,25 poin atau minus 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp21,28 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 47,09 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 328 saham menguat, 316 terkoreksi, dan 160 stagnan.
Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
(pta/pta)