Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan masih ada orang super kaya di Indonesia yang menikmati subsidi.
Pembahasan soal subsidi, menurut Purbaya, adalah materi Rapat Kerja bersama Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Rosan Roeslani dan Komisi XI DPR RI. Raker tersebut pada akhirnya diputuskan digelar secara tertutup.
"Tadi di dalam membahas tentang peningkatan efisiensi penyaluran subsidi, utamanya itu. Jadi, kita analisa dan kita lihat-lihat ternyata ada beberapa kendala dalam hal penyaluran subsidi, dari sisi desainnya juga ada," ujar Purbaya selepas Raker Tertutup dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (4/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat masih ada orang yang relatif kaya atau kaya, super kaya kalau di Indonesia mungkin, yang masih mendapat subsidi. Nanti ke depan akan kita lihat gimana perbaikannya," sambungnya.
Lihat Juga : |
Menurut Purbaya, Kementerian Keuangan, Danantara, dan DPR RI sepakat untuk mendesain ulang strategi subsidi agar betul-betul tepat sasaran.
Ia menegaskan jangka waktu yang ditetapkan untuk perbaikan itu adalah dua tahun.
Purbaya mencontohkan subsidi bagi orang-orang super kaya yang berada di kelompok desil 8, desil 9, dan desil 10 nantinya akan dipangkas secara signifikan.
Bahkan, Purbaya berencana mengalokasikan dana subsidi itu untuk warga miskin.
"Gak ada (pembahasan rahasia), saya juga gak tahu (kenapa rapat diputuskan tertutup), saya ikut saja. Mungkin takut saya ngomong ngaco," jelas Purbaya.
Terpisah, Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani membenarkan bahwa pembahasan dalam rapat tertutup itu terkait subsidi dan kompensasi. Ia menegaskan pemerintah ingin subsidi dan kompensasi lebih adil serta tepat sasaran.
(skt/sfr)