Libur Natal identik dengan momen berkumpul, berbagi hadiah, hingga jalan-jalan bersama keluarga.
Di balik suasana hangat itu, ada satu hal yang sering bikin pusing yaitu pengeluaran ekstra. mulai dari belanja hadiah, menyiapkan hidangan, hingga liburan akhir tahun.
Agar dompet tetap aman, perencana keuangan membagikan sederet tips praktis untuk mengelola anggaran liburan Natal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rangkumannya:
Perencana Keuangan OneShildt Consulting Budi Rahardjo mengatakan penting untuk menentukan limit belanja sebelum mulai beraktivitas. Anggaran bisa dihitung dari persentase pendapatan, nilai THR, atau pengalaman pengeluaran tahun sebelumnya.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Kiat Atur Budget Libur Tahun Baruan Biar Dompet Tak Jebol |
"Tanpa batasan yang jelas, sangat mudah bagi kita untuk melakukan pengeluaran-pengeluaran yang terkadang kita anggap 'sepele tapi ternyata bikin dompet kempis," ujar Budi kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Budi, perlu untuk mencatat semua kebutuhan liburan seperti hadiah, makan, dekorasi, transportasi, hingga rekreasi.
Lalu, kelompokkan pengeluaran menjadi wajib, sekunder, dan tersier. Sebab, daftar prioritas ini akan membantu menyesuaikan rencana bila anggaran mulai mepet.
"Letakkan pengeluaran kategori wajib pada bagian atas rencana anggaran, yang kemudian diikuti dengan pengeluaran sekunder dan tersier. Dengan daftar prioritas memudahkan kita untuk melakukan modifikasi dan menghindari pemborosan," ujar Budi.
Lihat Juga : |
Budi menyarankan untuk membandingkan anggaran dengan daftar prioritas. Jika anggaran tidak cukup menutup semua pos, maka perlu melakukan penyesuaian.
Modifikasi, kata Budi dapat dilakukan dengan menghilangkan pengeluaran yang paling kurang prioritas terlebih dahulu (tersier), diikuti dengan pengeluaran sekunder dan selanjutnya.
"Alternatif lainnya dengan melakukan penyesuaian pengurangan baik pengeluaran wajib, sekunder dan tersier untuk menyeimbangkan pengeluaran jika ingin seluruh kategori pengeluaran dapat dipenuhi," terangnya.
Lihat Juga : |
Budi juga menyarankan meski tengah liburan sangat penting untuk menyisihkan uang untuk antisipasi pengeluaran yang tak terduga. Misalnya, 10 persen dari tabungan budget liburan.
"Jangan habiskan seluruh anggaran dalam perencanaan, sisihkan sekitar 10-15 persen untuk antisipasi lonjakan pengeluaran karena hal tak terduga," imbuhnya.
Budi juga menekankan untuk tidak memaksakan diri dengan berutang demi liburan meriah. Perlu untuk menyesuaikan gaya liburan dengan kemampuan finansial sendiri.
"Tidak perlu memaksakan pengeluaran dengan berutang, karena hutang harus dibayar berikut dengan bunganya yang akhirnya meningkatkan biaya," terangnya.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Tips Investasi Tanah di Tengah Sulitnya Gen-Z Beli Rumah |
Tips lainnya, Budi meminta agar selama liburan untuk mencatat semua transaksi. Ini bukan hanya untuk menjaga pengeluaran tetap terkendali, tapi juga jadi data penting untuk perencanaan Natal tahun berikutnya.
"Monitor setiap pengeluaran dengan melakukan pencatatan pengeluaran untuk bahan evaluasi dan referensi pengeluaran tahun berikutnya," katanya.
Sementara, Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Dandy memberikan trik simpel dan menarik untuk menghemat budget liburan terutama saat berada di luar ruangan. Misalnya, mengurangi pembelian minuman dan makanan kecil bisa memangkas pengeluaran harian.
"Jangan lupa untuk membawa botol minum agar lebih hemat atau bawa bekal," terang Dandy.
Selain itu, Dandy memberikan tips untuk aktif mencari event yang memberikan promo menarik. Misalnya, diskon harga tiket pesawat atau hotel untuk libur akhir tahun.
"Manfaatkan juga event-event gratis yang sering diadakan untuk merayakan momen natal, dan biasanya banyak promo atau flash sale untuk tiket, penginapan di e-commerce yang bisa dimanfaatkan agar lebih hemat," katanya.
Tips penting lainnya juga adalah menghindari membeli tiket saat peak season karena harga biasanya melambung.
"Sebisa mungkin hindari beli tiket di peak season seperti di tanggal 24-25 (Desember). Pesan dari jauh-jauh hari," pungkasnya.
(skt/sfr)