Peran Strategis BTN dalam Ekosistem Perumahan Program 3 Juta Rumah

BTN | CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 17:00 WIB
BTN mengakui, program ini memiliki tantangan struktural yang lebih kompleks daripada program kerakyatan lain, terutama terkait persoalan lahan dan perizinan.
(Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan kesiapan berperan sebagai penyelaras berbagai kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam upaya penyediaan hunian Program 3 Juta Rumah.

Hal itu dipastikan oleh Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar di Jakarta, Senin (8/12). Ia menjelaskan, sektor perumahan tidak bisa diperlakukan serupa seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang hanya melibatkan satu institusi perbankan dan satu pelaku usaha.

Hirwandi mengakui, program ini memiliki tantangan struktural yang lebih kompleks daripada program kerakyatan lain, terutama terkait persoalan lahan dan perizinan yang kerap berubah. Misalnya, lahan yang sebelumnya sudah masuk daftar rencana tata ruang sebagai kawasan perumahan, bisa mendadak berubah menjadi lahan sawah lindung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus lainnya adalah soal perizinan, di mana setiap daerah memiliki aturan yang berbeda-beda terkait persentase lahan yang boleh dibangun, ketentuan teknis, hingga bentuk coupling minimal yang harus disiapkan. Tak ayal, proses perizinan yang panjang dan tak seragam ini membuat developer kebingungan.

"Peran BTN dalam hal ini adalah bagaimana ikut aktif mensinkronisasi semua ini, terutama terkait pembiayaan dari sisi supply maupun demand," kata Hirwandi.

Adapun dari sisi suplai, BTN menyalurkan pembiayaan kepada developer, kontraktor, hingga supplier yang mendukung ekosistem perumahan, termasuk bagi pelaku sektor-sektor turunan seperti furnitur hingga penyedia jasa pasca hunian.

Sementara dari sisi demand, BTN menyediakan beragam skema pembiayaan, mulai KPR pemilikan rumah, pembiayaan renovasi, hingga pembangunan rumah di atas lahan milik sendiri. Ada pula skema cicilan yang khusus menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk generasi milenial dan Gen Z yang tercatat mendominasi portofolio KPR BTN hingga 70 persen.

Tak sampai di sana, BTN turut memberikan advisory dan edukasi kepada developer maupun masyarakat.

Dengan market share KPR subsidi mencapai 81,5 persen, BTN berhasil menjadikan pemain utama dalam realisasi program perumahan rakyat. BTN juga memberikan akses pembiayaan kepada pekerja informal sekitar 10 persen, sementara dari sisi gender, sekitar 33 persen pembiayaan rumah diberikan kepada perempuan.

"Ini menunjukkan inklusivitas dalam pembiayaan perumahan benar-benar diperhatikan," kata Hirwandi.

BTN juga mendukung program pemerintah melalui skema Kredit Pembiayaan Pemerintah (KPP) yang menyasar sisi supply dan demand sekaligus berbeda dari FLPP yang berfokus pada masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan demikian, BTN turut berperan menjadi kontributor terbesar dalam pembiayaan perumahan nasional.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER