Terendam Lumpur, 11 Ribu Ha Lahan Sawah Aceh-Sumut Gagal Panen

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 20:20 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman mengungkapkan sedikitnya 11 ribu ha lahan sawah rusak berat dan gagal panen akibat banjir dan longsor di Aceh dan Sumatra Utara.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengungkapkan sedikitnya 11 ribu ha lahan sawah rusak berat dan gagal panen akibat banjir dan longsor di Aceh dan Sumatra Utara. Ilustrasi. (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan sedikitnya 11 ribu hektare (ha) lahan sawah rusak berat dan gagal panen akibat banjir dan longsor di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut).

Lahan yang rata tertutup lumpur itu dipastikan harus dicetak ulang karena tidak lagi dapat ditanami secara normal.

"Yang sawahnya rusak ada 11 ribu hektare. Ini 11 ribu (ha) kami cetak ulang dan yang kerjakan adalah pemerintah, Kementerian Pertanian tanggung jawab," ujar Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menjelaskan angka 11 ribu hektare tersebut berbeda dengan area puso biasa, karena kerusakan terjadi hingga ke struktur tanah sehingga butuh rekonstruksi total. Ia juga menegaskan pendanaan rekonstruksi sepenuhnya berasal dari pemerintah pusat.

"(Anggarannya) dari pemerintah pusat, dari kami. Anggarannya sudah siap, beres, aman," ujarnya.

Ia menambahkan kerusakan terparah tersebar di Aceh dan Sumut, termasuk kawasan yang sebelumnya menjadi sentra produksi padi. Bencana tersebut juga berdampak pada komoditas lain seperti kopi di Aceh yang akan diremajakan kembali oleh pemerintah.

"Kopi di Aceh kami replanting, kita ganti. Jadi kita harus bantu sektor pertanian, insyaallah kami selesaikan," ujarnya.

Menanggapi pernyataan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengenai 65 ribu ha sawah yang tertutup lumpur, Amran membenarkan area yang terendam memang luas, namun tidak semuanya rusak total.

"Terendam, tetapi tumbuh masih bisa ditanami. Nah, yang rusak total, saya dari lapangan langsung, itu rata. Kasihan ada ibu-ibu aku peluk, nangis," ucapnya.

Data Pemprov Sumut menunjukkan 38.878 hektare lahan pertanian terdampak banjir dan longsor, dengan 5.570 hektare di antaranya mengalami puso. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp1,132 triliun, mencakup padi, persemaian, jagung, ubi kayu, hortikultura, hingga jaringan irigasi.

Di sejumlah daerah seperti Tapanuli Tengah, sawah berubah menjadi hamparan tanah dan lumpur tebal yang membutuhkan rekonstruksi menyeluruh.

Pemerintah daerah bersama Kementan menyalurkan benih bantuan untuk 1.500 hektare dan menyiapkan dukungan tambahan hingga 40 ribu hektare untuk tahap pemulihan.

Kementan juga memastikan bantuan pangan darurat telah dikirim ke tiga provinsi terdampak melalui jalur laut menuju Belawan, serta menyiapkan dukungan alat mesin pertanian untuk mempercepat pemulihan lahan.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER