Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2025 22:00 WIB
Mendag Budi Santoso menargetkan ekspor Indonesia ke negara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) meningkat hingga dua kali lipat setelah perjanjian dagang rampung. (CNN Indonesia/Dela Naufalia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan ekspor Indonesia ke negara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) meningkat hingga dua kali lipat setelah perjanjian dagang Indonesia dengan Rusia dkk itu rampung.

Saat ini, pembahasan teknis pakta dagang tersebut telah memasuki tahap akhir.

"Pekan depan kan ada EAEU Summit ya mudah-mudahan nanti bisa tapi pada prinsipnya sudah selesai, jadi terima kasih apresiasi yang tinggi ke EAEU, sudah menyelesaikan semua EAEU dan Pak Johni (Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kemendag) sering komunikasi, tadi pagi juga komunikasi," ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (12/12).

Budi menjelaskan nilai perdagangan Indonesia dengan kawasan Eurasia saat ini belum mencerminkan potensi sebenarnya.

"Nah, total ekspor kita kan baru US$4,1 miliar tetapi potensi kita tuh besar masuk kesana," terangnya.

Menurut Budi, tarif dalam kerja sama EAEU memang belum menjadi 0 persen dan akan diturunkan secara bertahap, namun mekanisme tersebut dinilai tetap memberi keuntungan bagi Indonesia karena pasar di kawasan tersebut besar.

Budi juga menyebutkan Indonesia selama ini mengimpor sejumlah barang modal dari negara-negara EAEU, termasuk gandum dan pupuk, sementara komoditas Indonesia yang berpotensi tumbuh di pasar Eurasia mencakup minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan tekstil yang dinilainya memiliki pasar sangat besar.

"Pasar kita di sana cukup besar dan kita juga impor barang-barang modal, kan di sana gandum terus fertilizer yang untuk pupuk. Nah, dia juga senang dan kita potensi CPO, kemudian tekstil, tekstil itu pasarnya besar sekali," jelasnya.

Budi sebelumnya memastikan Indonesia siap menandatangani Kesepakatan Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (I-EAEU FTA) dalam waktu dekat.

Pemerintah masih menyelaraskan waktu penandatanganan, dengan target paling cepat pada 20-21 Desember 2025 di EAEU Summit, St Petersburg, Rusia.

Seluruh negara anggota EAEU kini sedang menyelesaikan prosedur internal masing-masing menjelang finalisasi. Penandatanganan ditargetkan dilakukan pada tingkat menteri perdagangan di hadapan para kepala negara.

Pada 2024, nilai perdagangan Indonesia dengan EAEU tercatat US$4,1 miliar. Ekspor Indonesia mencapai US$1,5 miliar, tumbuh 36 persen dibanding tahun sebelumnya, sementara impor berada di angka US$2,4 miliar, turun 4 persen secara tahunan.

(del/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK