Bank Dunia Revisi ke Atas Proyeksi Laju Ekonomi RI 2025 Jadi 5 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2025 13:55 WIB
Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen pada 2025 dan 2026 dan 5,2 persen pada 2027.
Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen pada 2025 dan 2026 dan 5,2 persen pada 2027. (AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen pada 2025 dan 2026. Kemudian, lajunya meningkat menjadi 5,2 persen pada 2027.

Lead Country Economist untuk Indonesia dan Timor Leste Bank Dunia David Knight mengatakan pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan investasi.

"Pertumbuhan investasi dalam perkiraan kami karena tiga faktor. Pertama, peningkatan investasi melalui Danantara. Kedua, pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut. Ketiga, implementasi reformasi yang akan mendukung peningkatan penanaman modal asing," ujar Knight dalam acara 'The Launch of World Bank Indonesia Economic Prospects December 2025 Edition' di Energy Building Jakarta, Selasa (16/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, tingkat inflasi diperkirakan berada di level 2,6 persen pada 2026 hingga 2027. Inflasi diperkirakan tetap berada dalam kisaran target bank sentral, meskipun volatilitas harga pangan masih menjadi tantangan.

"Inflasi tersebut meningkat dari 1,6 persen ke 2,7 persen tahun-tahun terakhir. Namun, sebagian besar peningkatan tersebut disebabkan oleh komponen volatil di luar kontrol kebijakan moneter," katanya.

Prediksi Bank Dunia itu naik dibandingkan proyeksi pada Juni lalu di mana ekonomi RI diperkirakan tumbuh hanya 4,7 persen pada 2025, 4,8 persen pada 2026, dan 5 persen pada 2027.

Dalam laporan Global Economic Prospects edisi Juni 2025, Bank Dunia mencatat perlambatan ini terjadi di tengah memburuknya kondisi ekonomi global, yang ditandai oleh peningkatan hambatan perdagangan, ketidakpastian kebijakan, serta turunnya arus investasi.

"Pertumbuhan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, diperkirakan melambat karena investasi yang melemah dan tekanan dari lingkungan eksternal yang semakin memburuk," tulis Bank Dunia dalam laporan tersebut, dikutip Rabu (11/6).

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER