Giorgio Armani, Desainer Pelopor Gaun-gaun Red Carpet

Jakarta, CNN Indonesia -- Giorgio Armani adalah desainer pertama yang memunculkan ide mendandani bintang film dengan gaun desainer untuk red carpet. 40 Tahun kemudian Cate Blanchett dan selebriti lainnya menjadi bukti visinya.

“Mengapa saya perlu seseorang untuk menata cara berpakaian saya? Saya dapat melakukannya sendiri, dan siapa itu Giorgio Armani?” Ini adalah respons Michelle Pfeiffer ketika Armani mendekatinya pada 1983 agar mau mengenakan pakaian ciptaannya di acara-acara mewah Hollywood. Saat itu, Pfeiffer berusia 23 tahun.

Namun, 31 tahun kemudian semua orang ingin didandani oleh Giorgio Armani dan tentunya namanya tidak dipertanyakan lagi. Pfeiffer akhirnya mau menggunakan baju-baju karya Armani, bahkan menjadi model untuk kampanye-kampanyenya. Ia juga menjadi sahabat lama desainer yang telah berusia 80 tahun itu. Hal ini kemudian dikenal sebagai red carpet fashion.

Oleg Cassini punya Jackie Kennedy, sementara Hubert de Givenchy punya Audrey Hepburn. Namun, Giorgio Armani telah memikat hati hampir semua selebriti, mulai dari Sophia Loren sampai Julia Roberts, belum lagi Beyonce sampai Lady Gaga. Armani punya pandangan ke depan yang memancing perhatian paparazzi.

Armani mengenang tahun 1980-an sebagai masa perubahan. “Saat itu mereka tidak lagi ingin menunjukkan dirinya dengan tampilan glamor, berkelap-kelip, atau sebagai diva yang bersinar,” katanya.

“Selebriti ingin menggunakan pakaian yang meningkatkan nilai mereka, tetapi bukan kostum. Dan ini merupakan revolusi yang saya dukung di dunia fesyen,” katanya lagi. Anna Wintour pernah mengatakan, Armani memberi tampilan modern pada para bintang film.

Kecintaan Armani pada Hollywood sudah dimulai sejak ia dan saudaranya masih kanak-kanak. “Ini merupakan salah satu hiburan yang sesungguhnya. Sinema bagaikan jendela ke dunia yang memungkinkan segalanya,” katanya. Ia akan terus mendesain kostum, bahkan untuk lebih dari 200 film feature.

Adapun, Diane Keaton merupakan aktris pertama yang berjalan di red carpet dalam balutan desain Armani. Pada 1978 ia menggunakan jaket beige dan rok panjang saat menghadiri Academy Awards, di mana saat itu ia memenangkan penghargaan sebagai aktris terbaik berkat perannya di Annie Hall. Karakternya dalam film itu nyaman dalam balutan pakaian pria.

Keaton mengatakan gaya tersebut ada pada karya-karya Armani. “Saya rasa ini saatnya merepresentasikan perempuan, bahkan bintang film, dalam cara baru,” kata Armani. “Perempuan yang tampak maskulin di red carpet sangat elegan dan sensual,” katanya lagi.

Pada 1990-an, baik Julia Roberts maupun Kiefer Sutherland menggunakan setelan jas pria ciptaan Armani saat ke Golden Globes. Sementara busana pengantin Cindy Crawford dan Richard Gere pun merupakan ciptaan Armani. Belum lagi, pada Oscar tahun lalu, Cate Blanchett yang menyabet beberapa penghargaan juga mengenakan gaun rancangan Armani.

“Yang paling membuat saya puas adalah ketika pakaian saya terlihat begitu natural pada siapa pun yang memakainya,” kata Armani. “Pakaian saya seolah-olah menemani pemakainya. Hal inilah yang saya lihat ketika Jodie Foster dan para bintang lainnya yang saya dandani. Tetapi juga untuk para perempuan yang mencintai fesyen saya,” katanya.