FESYEN GAYA MILITER

Tren Militer dalam Cakrawala Fesyen

CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2014 16:04 WIB
Inspirasi pakaian militer dalam dunia fesyen telah ada sejak lama. Fesyen yang diadaptasi dari busana militer seperti ini menuangkan konsep klasik.
Ilustrasi pakaian militer (Getty Images/Media Photos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Inspirasi pakaian militer dalam dunia fesyen telah ada sejak lama. Fesyen yang diadaptasi dari busana militer seperti ini menuangkan konsep klasik. Setidaknya itu yang dilakukan oleh desainer Christophe Decarnin pemilik rumah fesyen adibusana legendaris Balmain.

Christophe menerapkan fesyen militer dalam koleksi rancangannya di tahun 2010. Jaket dengan bahu lebar, kancing emas berlimpah, dan celana ketat adalah gaya fesyen militernya.

Tujuh tahun setelah kehadiran fesyen tak lazim perancang Perancis tersebut, tren militer kemudian memegang cakrawala fesyen dengan kuat. Sebut saja nama perancang seperti Victoria Beckham dan Burberry Christopher Bailey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menambahkan beberapa ornamen militeristik pada koleksi musim gugur 2012, dengan nuansa hijau gelap dan jaket boomber.

Dari jaket tentara, berbagai nuansa sepatu hijau, juga sepatu bot, gaya militer tetap hidup sampai saat ini. Ada berbagai cara mengenakan tren ini. Berpikirlah tentang sentuhan feminin saat menerapkan gaya militer.

Seperti para perempuan yang bertugas pada Perang Dunia II. Mereka mengenakan jaket pas di tubuh yang dijepit di pinggang, dipadankan dengan rok bawah lutut.

Cetakan kamuflase hijau dan nuansa hijau tentara tampak tangguh pada musim gugur 2013 lalu. Termasuk diantaranya mantel bulu, jaket bersabuk, celana, bahkan rok.

Seperti yang dilakukan oleh Prabal Gurung. Desainer keturunan Nepal yang berbasis di kota New York itu mengambil inspirasi militer pada koleksinya. Koleksi ini tidak sembarangan dia rancang.

Telah ada penelitian jauh sebelumnya tentang suku Asgarda Ukraina yang dilakukan Prabal. Desainer lain yang memberikan potongan ala militer dalam rancangan mereka adalah Michael Kors, Rachel Roy, Charlotte Ronson, dan Rebecca Minkoff.

Jika belum cukup bukti bahwa tampilan militer adalah gaya yang patut dicoba, Lady Gaga muncul dengan mantel hijau vinil dari koleksi musim gugur Calven Klein 2013 di Kota New York.

Dari sepatu tempur, legging kulit, sampai jaket militer, dan jaket loreng kamuflase, siapa saja bisa menambahkan potongan busana militer ke lemari pakaian.

Karakter militer merambah budaya pop

Jauh sebelumnya, kita dapat melihat karakter militer dalam budaya pop, dari G.I. Joe sampai komik strip Beetle Bailey. Gaya militer jadi bagian dari desain melewati banyak dekade.

Kita hampir lupa bahwa isi lemari pakaian kita seperti celana khaki, jaket bomber, sepatu bot tempur, dan mantel sesungguhnya berasal dari zona perang.

Sebuah pameran Frontline Fashion di Charles River Museum of Industry and Innovation mengingatkan kita pada budaya pop militer tersebut. Mahasiswa dari Lassell College berperan di balik pameran tersebut.

Jill Carey pengajar jurusan fashion merchandising meneliti tentang perkembangan dalam busana militer. Pakaian militer bermain di dunia fesyen.

Pengaruh militer ini terlihat dengan jelas pada pola kamuflase militer, jas berkancing dua yang terinspirasi dari jaket angkatan laut, sampai pada elemen mengejutkan lain.

Saat mendesain rancangan ikoniknya desainer seperti Yves Saint Laurent dan Chanel meminjam desain jahitan klasik dan fitur dari pakaian milter, seperti siluet tajam, fabrikasi, dan rincian desain lainnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER