Jakarta, CNN Indonesia --
Lagi-lagi perusahaan ritel baju internasional menuai protes. Setelah Zara dipaksa menarik kaus miliknya yang mirip dengan baju tahanan Nazi, kali ini H&M hadapi hal serupa.
Ritel pakaian asal Swedia itu dituntut meminta maaf setelah jumpsuit khaki miliknya mirip dengan seragam tentara perempuan suku Kurdi yang tengah berjuang melawan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
Sebagai protes puluhan orang Kurdi turun ke media sosial hari ini. Mereka melampiaskan kemarahan atas kejanggalan setelah peritel busana yang tersebar di 53 negara itu merilis koleksi musim semi/ musim dingin awal bulan ini. Salah satu dalam koleksinya itu adalah celana terusan bernuansa hijau zaitun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video dan foto-foto yang dipublikasikan, jumpsuit seharga 14.99 poundsterling atau sekitar Rp 300 ribu itu termasuk salah satu koleksi H&M paling menonjol. Sang model mengenakan sabuk di atas pinggang dengan bot militer.
Namun hari ini, busana tersebut diklaim memiliki kemiripan mencolok dengan seragam longgar yang dikenakan pejuang perempuan Kurdi Unit Perlindungan Rakyat atau Kurdish People's Protection Units (YPG). YPG tengah berjuang bersama Kurdi Peshmerga mengusir serangan ISIS.
"Ungkapan paling sopan adalah 'memalukan'," kata Arwin Banirad di facebook-nya seperti dilansir dari situs Huffington Post. "Di saat seperti ini, mereka memanfaatkan keberanian para pejuang di Kurdistan. Seharusnya mereka malu pada diri sendiri!"
Hujatan keras juga diberikan orang Kurdis lain, "Wtf, ini adalah seragam tradisional kami, ini bukan untuk setiap orang," kata Ali Najat Barzinjy. Ada juga ungkapan dari Candace Ernst, "H&M kenapa kamu tidak menunjukkan rasa hormat f***ng terhadap perjuangan mereka di pakaian bodoh kalian."
Pengguna media sosial lain, Rawan Barwari, bahkan menyarankan H&M agar memberikan beberapa hasil dari penjualan jumpsuit tersebut kepada para pejuang Kurdi dan keluarga mereka.
 Karl-Johan Persson, CEO H&M (Janerik Henriksson/ Reuters) |
Permintaan maaf H&M
Tapi Senin lalu, H&M telah layangkan permintaan maaf mereka, dengan mengatakan kesamaan antara pakaian koleksinya dengan seragam perempuan suku Kurdi hanya sebuah kebetulan belaka.
"Kami benar-benar meminta maaf jika telah menyinggung siapapun dengan pakaian tersebut, ini tentu saja tidak pernah kami niatkan," kata Ida Ståhlnacke, pejabat pers global H&M, dalam sebuah pernyataan.
"Di H&M kami menawarkan mode dan tren terbaru dengan terus mendengarkan permintaan pelanggan kami."
Ida mengatakan, pada musim terakhir H&M melihat ada peningkatan permintaan pada jumpsuit. Oleh karena itu, H&M menawarkan pilihan jumpsuit dalam berbagai warna dan bahan, seperti denim biru dan merah gelap.
Jumpsuit tersebut dibuat dari bahan ringan dan nyaman dan merupakan bagian dari koleksi yang lebih besar dari banyak koleksi pakaian bernuansa khaki hijau. Warna tersebut merupakan salah satu warna tren musim ini.