BANDUNG CAANG 2014

Bandung Kala Bermandikan Cahaya

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 15:54 WIB
Bandung diterangi ratusan kendaraan berhias lampu-lampu, ada  217 motor, mobil, dan kendaraan hias, serta 400 sepeda menerangi Jalan Merdeka malam itu.
Kendaraan hias Bandung Caang Festival 2014, penutupan acara HUT bandung ke-204 18 Oktober. (CNN Indonesia/ Karina Armandani)
Bandung, CNN Indonesia -- Bandung tidak lagi menjadi kota kembang di hari Sabtu lalu. Ratusan kendaraan hias berkerlap-kerlip menerangi kota yang pernah dilahap api itu.

Di tahun ini Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil itu menghadirkan berbagai inovasi. Setelah beberapa waktu lalu diadakan Bandung Creative Awards dan Culinary Night, ada lagi inovasi lain dari Paris Van Java yaitu Bandung Caang.

Sebagai acara penutupan dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-204 nya, Bandung lagi-lagi menutup beberapa jalan utama dan menghambat perjalanan warganya di malam minggu dengan Bandung Caang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin bagi yang bukan orang Sunda atau mengerti Bahasa Sunda tidak mengerti apa itu caang. Dalam bahasa Indonesia caang sendiri berarti terang.

Pada Sabtu 18 Oktober, Bandung diterangi oleh ratusan kendaraan hias yang dihiasi lampu-lampu. Terdapat 217 motor, mobil, dan kendaraan hias serta 400 sepeda menerangi jalanan Merdeka malam itu.

Tidak lagi menggunakan bunga

Kendaraan hias terutama di Bandung identik dengan bunga-bunga yang menghiasinya. Berbeda dari tradisi sebelumnya, tahun ini pawai kendaraan hias kota Bandung tidak menggunakan bunga.

“Tahun lalu kita menggunakan bunga untuk menghias kendaraan pawai, tetapi bunga itu hanya bisa satu kali pakai,” kata project officer Bandung Caang Festival Adhitia Permana.

Kendaraan-kendaraan pawai dihias lebih banyak menggunakan kayu dan barang lain yang bisa disimpan, tidak seperti bunga yang dapat layu dan tidak tahan lama. Menurut Adhitia hal ini lebih baik ketimbang biasanya, karena barang-barang yang digunakan untuk menghias tahun ini dapat digunakan lagi tahun depan.

Di luar kebiasaan tersebut, Adhitia menghadirkan sesuatu yang berbeda di Kota Kembang itu. Jika biasanya pawai diadakan di siang hari, kali ini pawai akan menampilkan sesuatu yang berbeda di malam hari dengan hadirnya kilauan cahaya lampu di Kota Bandung.

Bukan dari APBN

Sejak acara Bandung Creative Awards dan Culinary Night beberapa waktu lalu, banyak warga yang berkicau melalui twitter dengan menganggap Wali Kota Bandung menghamburkan anggaran daerah untuk acara senang-senang semacam itu. Bukannya untuk keperluan lain seperti memperbaiki jalan, dan lainnya.

“Acara ini tidak menggunakan APBN atau pun APBD, acara ini mendapatkan dana dari sponsor-sponsor,” kata Adhitia.

Gebrakan baru tersebut membuat jalanan di luar Jalan Merdeka padat merayap. Tak ayal hal itu membuat jengkel warga Bandung. Namun menurut Adhit sampai saat ini lebih banyak respons positif dari warga mengenai acara ini, bahkan acara ini sempat menjadi topik terpopuler nomor satu di twitter.

Pada acara itu juga sang wali kota sempat menyampaikan niatnya untuk membuat acara ini sebagai acara tahunan, dan juga meningkatkan acara ini ke level internasional dengan mengundang negara-negara tetangga berpartisipasi dalam acara tersebut.

Sebelum dimulainya pawai kendaraan hias pukul tujuh malam, acara lain juga berjalan di Balai Kota. Sebagai acara penutup HUT Bandung ke-204, ada penampilan dari Napak Jagat sebagai persembahan kebudayaan Jawa Barat, dan juga penampilan lain yang membawakan lagu-lagu khas Bandung, bahkan lagu kesebelasan sepak bola Bandung, Persib.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER