BUKU FESYEN

Hikayat 10 Tahun Pertama H&M

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2014 10:49 WIB
H&M dikenal sebagai penghasil pakaian dengan harga yang terjangkau. Namun kali ini, ritel fesyen yang berdiri sejak 1947 tersebut menerbitkan sebuah buku.
Toko H&M di Times Square (Getty Images/Anna Webber)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu, H&M menampilkan koleksi spesialnya yang dirancang oleh Alexander Wang. Koleksi dengan dominasi warna hitam tersebut akan diluncurkan 6 November nanti. Lini pakaian ini juga akan mengeluarkan sebuah buku.

Pengecer asal Swedia tersebut dikenal sebagai penghasil pakaian dengan harga yang terjangkau, bukan penghasil bahan bacaan. Namun kali ini, ritel fesyen yang berdiri sejak 1947 tersebut menerbitkan sebuah buku.

Berkolaborasi dengan para perancang kenamaan, H&M menerbitkan sebuah buku yang merangkum 10 tahun para perancang tamu dan koleksi-koleksinya. Seperti dilaporkan oleh laman Telegraph, buku sepak terjang H&M tersebut diberi judul The First 10 Years.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikemas dengan kampanye dan gambar-gambar di belakang layar, yang kebanyakan belum pernah dilihat sebelumnya, buku tebal tersebut berisi sejarah di balik setiap kolaborasinya.

Dari penawaran Stella McCartney dan Sonia Rykiel, melalui Isabel Marant, Mami, dan Versace via Comme des Garcons, lalu Matthew Williamson, Viktor & Rolf, Maison Martin Margiela, Roberto Cavalli, dan Jimmy Choo.

Karl Lagerfeld yang pernah berkolaborasi dengan H&M di tahun 2004, tampil menjadi sampul depan buku ini dan bersanding dengan model papan atas Erin Wasson.

Sebuah kutipan dari direktur kreatif Chanel dan Fendi menghiasi bagian belakang buku itu, “Rasa dan tampilan cantik, bukan lagi pertanyaan seberapa banyak uang yang Anda habiskan, tetapi bagaimana caranya menciptakan gaya yang unik. Dan itu adalah revolusi yang sebenarnya pada dunia fesyen.”

Buku ini akan dijual di beberapa toko terpilih dengan harga £7.99 atau sekitar Rp 155 ribu. Sebanyak 25 persen dari harga tersebut akan didonasikan pada kampanye UNICEF melawan pernikahan anak-anak.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER