PERISTIWA UNIK

Umpatan Pemandu Wisata Laris di Youtube

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2014 11:37 WIB
Seorang pemandu wisata melontarkan sumpah serapahnya tentang Chinatown yang terletak di San Francisco, yang membuat penduduknya naik pitam.
Ilustrasi pemandu wisata di daerah Pecinan (Getty Images/Oli Scarff)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pemandu wisata melontarkan sumpah serapahnya tentang Chinatown yang terletak di San Francisco di hari terakhirnya bekerja. Kata-kata yang ia lontarkan itu membuat penduduk Chinatown naik pitam.

Tidak disangka hal yang dianggap main-main olehnya, terekam dalam salah satu telepon genggam milik seorang wisatawan menjadi sesuatu yang membeludak di internet.

“Persetan dengan pasar makanan laut kecil kalian dengan penyu dan kodok di dalamnya,” kata pemandu wisata itu sambil menggunakan mikrofon saat memandu kelompok wisatawannya. “Di sini di Amerika, kami tidak makan penyu dan kodok. Kalian harus berasimilasi sedikit, Chinatown.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teriakan makian tersebut telah mencapai 600 ribu penonton pada situs Youtube. Saat wisatawan di dalam bus bertepuk tangan untuknya, para penghuni San Francisco bersatu melawan pidato sumpah serapah tersebut.

Warga San Francisco, termasuk Wali Kota Ed Lee dan Presiden Badan Pengawas Kota David Chiu yang saat ini menjalankan majelis negara bagian.

“Itu sangat menyakitkan hati dan mengganggu, di tahun 2014 masih ada orang yang mengatakan sesuatu yang sangat menyakitkan,” kata Chiu pada CNN Jumat lalu.

“Semoga kami semua bisa belajar dari kejadian ini untuk terus membangun,” katanya. “Hal ini tidak hanya berlaku untuk pemandu wisata dan perusahaannya, tetapi untuk komunitas yang menyatakan akan melawan rasisme dan merayakan perbedaan.”

Perusahaan tur bus dan si pemandu wisata telah meminta maaf secara langsung kepada Chiu, katanya.

Di San Francisco, kelakuan pemandu wisata tersebut dianggap melanggar etos kota. San Francisco yang terletak di teluk tersebut memiliki sejarah panjang tentang penerimaan, tidak hanya sekadar toleransi. Penghuninya telah lama berada di barisan depan dalam pertempuran hak-hak sipil, termasuk hak imigran, isu-isu tunawisma, upah layak, hak kaum gay, dan pengobatan untuk pengidap HIV dan AIDS.

Terlebih lagi, Chinatown di San Francisco merupakan rumah bagi populasi keturunan Tiongkok yang besar, dan menjadi Chinatown tertua di Amerika Utara. Populasi San Francisco sebanyak 800 ribu lebih dari sepertiganya adalah Asia-Amerika dan menjadi rumah bagi keturuan Tiongkok terbesar (21,4 persen), menurut data dari San Francisco Chronicle.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER