Jakarta, CNN Indonesia -- Jadi jomblo atau lajang bukan berarti dunia kiamat. Meski tak punya pasangan atau kekasih, bukan berarti Anda tak menarik.
"Sama sekali tidak benar kalau lajang itu berarti tak dicintai," kata Ainy Fauziyah, motivator sekaligus konsultan pengembangan diri kepada CNN Indonesia, Selasa (11/11)
Si lajang juga masih memiliki banyak orang yang bisa memberi cinta dalam kehidupannya, misalnya kawan-kawan, sahabat, dan pastinya keluarga. Mereka adalah orang yang siap sedia mencurahkan cinta dan perhatiannya untuk Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Ainy, menjadi jomblo atau tidak, sebenarnya adalah sebuah pilihan. Dengan kata lain, jika tak ingin jadi jomblo, maka Anda sebenarnya bisa melakukan berbagai cara untuk mendapatkan pasangan secepat mungkin, apa pun risikonya. Namun, nyatanya ada orang yang memang benar-benar memiliki kriteria, atau bahkan secara tak langsung melakukan skrining terhadap calon pasangannya.
"Seorang jomblo itu ya karena tanpa disadari sebagai akibat dari pilihan dan keputusannya sendiri," ujarnya.
Berdasar hal tersebut, dengan tegas ia mengatakan kalau adanya status jomblo karena dia tak mampu menarik perhatian lawan jenis alias tak laku-laku. "Anggapan ini bukannya kurang tepat, tapi salah besar," ucap dia. "We become what we thougt."
(Baca juga:
Tokoh Hebat Dunia yang Hidup Melajang)