Jakarta, CNN Indonesia -- Meski kanker lebih sering dipicu karena gaya hidup yang tidak sehat, nyatanya sel-sel ganas itu juga bisa menyerang bayi dan anak-anak. Untuk dapat melindungi si kecil, diperlukan peran orang tua untuk selalu waspada.
Jenis kanker yang terjadi pada anak-anak cukup berbeda dibandingkan dengan kanker yang menyerang orang dewasa. Kanker yang paling banyak menyerang si kecil antara lain leukimia, kanker otak dan sistem saraf pusat lainnya, neuroblatoma, tumor Wilms, limfoma, rhabdomyosarcoma, retinoblastoma, dan kanker tulang, seperti dilansir dari
cancer.org, Rabu (12/11).
(Baca juga:
Ashira Berpulang karena Neuroblastoma)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 jenis kanker yang paling banyak menyerang anak:
1. Leukemia Leukemia — kanker dari sumsum tulang dan darah — adalah kanker anak yang paling umum. Kanker ini menyumbang sekitar 31 persen dari semua kanker pada anak-anak. Jenis yang paling umum pada anak adalah acute lymphocytic leukemia (ALL) dan acute myelogenous leukemia (AML).
Leukemia dapat menyebabkan nyeri tulang dan sendi, kelelahan, kelemahan, kulit pucat, perdarahan atau memar, demam, dan penurunan berat badan.
2. Kanker otak dan tumor sistem saraf pusatKanker otak dan tumor sistem saraf pusat adalah kanker paling umum kedua pada anak-anak, terjadi sekitar 21 persen dari kanker pada anak.
Kebanyakan tumor otak pada anak-anak mulai di bagian bawah otak, seperti otak kecil atau batang otak. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur atau ganda, pusing, dan kesulitan berjalan atau memegang benda. Orang dewasa lebih mungkin untuk mengembangkan tumor di bagian atas otak.
3. NeuroblastomaNeuroblastoma terjadi pada sel saraf muda, biasanya sel-sel saraf yang ditemukan dalam embrio yang sedang berkembang atau janin. Sekitar 7 persen dari kanker pada anak adalah neuroblastoma.
Kanker jenis ini terjadi pada bayi dan anak-anak. Hal ini jarang ditemukan pada anak-anak yang berusia lebih dari 10 tahun. Tumor ganas ini dapat tumbuh di mana saja tapi biasanya di dalam perut (abdomen), ditandai dengan adanya pembengkakan. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri tulang dan demam.
(Baca juga:
Mengenal Neuroblastoma Perenggut Nyawa Ashira)
4. Tumor WilmsTumor Wilms menyerang satu atau kedua ginjal. Hal ini paling sering ditemukan pada anak-anak berusia sekitar 3 sampai 4 tahun, dan jarang terjadi pada anak usia 6 tahun ke atas.
Tumor ganas ini ditandai dengan pembengkakan atau benjolan di perut (abdomen). Kadang-kadang anak mungkin mengalami gejala lain, seperti demam, nyeri, mual, atau kurang nafsu makan. Tumor Wilms menyumbang sekitar 5 persen dari kanker pada anak.
5. LimfomaKanker ini terjadi pada sel-sel tertentu dari sistem kekebalan yang disebut limfosit. Tumor ganasnya paling sering tumbuh di kelenjar getah bening dan jaringan getah bening lainnya, seperti amandel atau timus. Limfoma juga dapat memengaruhi sumsum tulang dan organ lainnya, dan dapat menyebabkan gejala yang berbeda tergantung di mana kanker tersebut.
Limfoma dapat menyebabkan penurunan berat badan, demam, berkeringat, kelelahan, dan benjolan (kelenjar getah bening bengkak) di bawah kulit di leher, ketiak, atau selangkangan.
2 jenis utama limfoma adalah: Hodgkin lymphoma (kadang-kadang disebut penyakit Hodgkin) dan limfoma non-Hodgkin. Kedua jenis terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
(Baca juga:
Ucapan Duka Untuk Ashira Ramaikan Dunia Maya)