Cuma Tunawisma Berhak Memakai Mantel Bulu

Jakarta, CNN Indonesia -- Demi meningkatkan kesadaran atas hak-hak binatang sambil membantu para tunawisma selama musim dingin, organisasi hak-hak binatang PETA bekerjasama dengan Liberty of London menyelenggarakan kampanye Natal.

Seperti dilansir laman Independent, tahun ini, kampanye atas hak-hak binatang bekerja sama dengan toko swalayan di London untuk mengumpulkan dan menyumbangkan mantel bulu asli untuk para tunawisma. Memasuki musim dingin ini para tunawisma harus berjuang menghadapi suhu dingin di bawah nol derajat di jalanan.  

Liberty memiliki kebijakan lama menentang penjualan fesyen bulu. Toko itu juga telah menerima puluhan mantel bulu dari orang-orang yang berinisiatif. Mimi Bekhenichi Direktur Peta mengatakan kepada sebuah majalah fesyen Inggris.

"Terima kasih kepada puluhan donor yang telah melimpahkan mantel bulu mereka demi mendukung kebaikan." Peta mengirimkan pesan penting tentang belas kasihan terhadap hewan di musim dingin ini.

Menurut Mimi, hanya orang-orang yang sangat perlu mendapatkan kebutuhan dasar lah yang memiliki alasan untuk memakai pakaian bulu.  

Tahun lalu Liberty menggelar inisiatif sama, memberikan lebih dari 15 ribu mantel untuk disumbangkan kepada Wrap Up London, kampanye koleksi mantel tahunan PETA. Pada 2014, toko swalayan mewah tersebut berharap dapat mengumpulkan mantel bulu lebih banyak untuk menolong mereka yang membutuhkan.

Juru bicara Peta memberitahukan alasan di balik kampanye tersebut. "Sayangnya, kami tidak bisa membawa hewan-hewan tersebut hidup kembali, atau membalikkan cara kekerasan yang telah membunuh mereka." Meski begitu, menurut PETA, kita bisa membuat busana bulu tersebut berarti bagi orang-orang membutuhkannya. 

Untuk membuat kampanye tersebut menarik bagi masyarakat, selebriti seperti Mariah Carey, Kim Cattrall Dan Debbie Harry telah menyumbangkan mantel hewan-kulit mereka.