Jakarta, CNN Indonesia -- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dipandang sebagai sebuah langkah maju yang diambil oleh pemerintah. Pengurangan subsidi pada bidang energi dipandang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun gedung yang ramah lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Naning Adiwoso, Ketua Green Building Council Indonesia.
"Jadi industri akan berpikir bahwa Indonesia sudah tidak lagi kaya akan renewable energi," kata Naning, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
Dengan kesadaran ini, menurut Naning, maka pembangunan gedung-gedung ke depan dapat lebih memperhatikan pentingnya melestarikan sumber-sumber energi di bumi Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus dilihat efek dominonya, selama ini arsitek dan developer sering tidak memperhatikan soal ketersediaan energi," ujarnya.
Pembangunan fisik yang masif, seperti dijelaskan oleh Naning, masih terbuai cerita lama bahwa Indonesia kaya akan energi. Baik air, udara, maupun energi berupa bahan bakar minyak. Akibatnya saat membangun gedung, pengembang tidak memperhatikan ketersediaan air bersih, udara bersih di kemudian hari.
"Dengan dikuranginya subsidi ini saatnya para pengembang dan masyarakat untuk berpikir jauh ke depan terutama mengenai kelestarian lingkungan," katanya.