Jakarta, CNN Indonesia -- Kostum nasional Putri Indonesia,
Warrior Princess of Borneo berhasil menjadi yang terbaik di ajang Miss Supranational 2014 yang diadakan di Polandia. Kostum ini merupakan karya desainer Indonesia, Dynand Fariz.
Kostum ini terinspirasi dari kekayaan dan keindahan alam pulau Kalimantan. Lebih detailnya, kostum ini menampilkan cerita si burung enggang.
"Burung enggang adalah burung asli Kalimantan. Saya ceritakan juga kisah ini kepada finalis lainnya di sana," kata Estelita Liana, Putri Indonesia Pariwisata 2014 di Jakarta, Kamis (11/12). Estelita Liana adalah Putri Indonesia Pariwisata 2014 yang menggunakan kostum ini di ajang Miss Supranational 2014 di Polandia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kostum seberat 14 kg ini terdiri dari hiasan kepala, sayap lebar, hiasan pinggang, hiasan di lengan, baju bagian dalam, sepatu, mandau dan perisai. "Hiasan kepalanya beratnya kira-kira 2 kg, jadi tidak sampai pusing pakainya," ujarnya.
Di bagian kepalanya, hiasan bulu berwarna-warni dengan tambahan sejenis bahan karet ringan yang dibentuk menyerupai paruh burung tang berwarna putih, hitam, merah dan kuning.
Hiasan di pinggang dengan tambahan aneka ornamen dan detail khusus dari batu-batuan plus bulu berwarna putih kuning terlihat mencolok. Detail ini menggambarkan kekayaan alam dari Indonesia.
Semua pandangan orang pasti langsung terpaku ketika melihat sayap di kostum ini. Sayap yang berwarna putih dan bagian ujungnya berwarna hitam ini berukuran cukup lebar. "Kekhawatiran saya ketika pakai kostum ini adalah takut mengenai orang lain," ujarnya.
Kostum ini dibuat dengan dominasi bulu-bulu burung. Namun, Putri K. Wardani, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia mengatakan kalau bulu tersebut adalah bulu burung asli.
"Tetapi, bulunya bukan bulu yang dicabut paksa dari burung. Kami hanya pakai bulu burung yang sudah rontok dan lepas karena proses alami," katanya.
Untuk itu, ditambahkan dia, aplikasi bulu burung ini merupakan sebuah perlambang keramahan dan kepedulian masyarakat Indonesia pada hewan.
Secara keseluruhan, kostum ini bercerita tentang kekuatan seorang perempuan. "Banyak finalis lain yang bilang kalau sosok saya yang ramah tiba-tiba berubah jadi kuat saat pakai kostum itu. Mereka suka sekali dengan kostum saya," kata Estelita Liana.
(chs/mer)