Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir pekan, waktu tepat untuk liburan. Kemas barang-barang, tentukan rute perjalanan. Mengasingkan diri sejenak dari hiruk pikuk perkotaan atau beban pekerjaan, bisa mengenyahkan stres dan memunculkan semangat untuk pekan depan.
Benarkah?
Nyatanya, tidak semua liburan bisa mengusir stres. Menurut survei JobStreet, 20 persen karyawan di Jakarta memikirkan pekerjaan di akhir pekan. Bahkan, lebih dari 30 persen masih mengerjakan tugas saat liburan. Bahkan tempat liburan indah pun masih bisa mendatangkan stres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana berlibur yang benar-benar membuat stres pergi jauh? Coba langkah-langkah yang diadaptasi dari panduan Huffington Post berikut.
Batasi online Jika sudah menghabiskan setiap hari di depan komputer, batasi waktu
online Anda saat liburan tiba. Kalau perlu, tinggalkan komputer jinjing dan matikan telepon genggam. Kedua benda itu akan mengganggu liburan Anda. Bahkan, tak perlu berpikir pamer tempat liburan lewat media sosial.
Kalaupun benar-benar butuh berhubungan dengan orang lain, cukup setel sinyal ponsel untuk telepon dan mengirim pesan singkat saja. Dan jika butuh
online, nyalakan komputer hanya untuk mencari tahu tempat wisata di sekitar Anda. Jangan coba-coba buka surat elektronik pekerjaan.
Buat ritual baruApa yang Anda kerjakan setiap hari? Bangun pagi, mandi, terjebak dalam kemacetan lalu lintas, lalu membenamkan diri dalam timbunan pekerjaan? Lakukan hal berbeda. Manjakan diri dengan kopi dan pemandangan pagi hari, sepertinya jauh lebih sempurna.
Jika tidak berlibur ke mana-mana, Anda bisa melakukan hal-hal sepele seperti menonton televisi, bioskop, membaca buku, atau mengecek iklan-iklan diskon di surat kabar. Membersihkan rumah juga terkadang bisa menyurutkan stres sehari-hari.
Buat janji relaksasiStres juga bisa dihilangkan lewat relaksasi. Sejak pagi, Anda sudah harus membuat janji dengan salon atau spa langganan. Pijat ringan di pundak, punggung, dan kepala bisa meringankan pikiran. Tubuh pun jadi lebih relaks.
Itu tak hanya berlaku bagi Anda yang hanya berakhir pekan di dalam kota. Saat pergi ke kota lain, buat janji juga agar Anda bisa tahu, sampai di tempat tujuan akan ada waktu beberapa jam menyendiri dan menenangkan pikiran serta tubuh.
Tempat baruTerbekap rutinitas perkotaan sehari-hari akan membuat Anda stres. Akhir pekan adalah waktu tepat menyingkirkan diri dari itu. Pergi ke tempat jauh, kalau perlu yang benar-benar baru pertama bagi Anda. Tempat jauh akan membuat Anda sulit 'dijangkau' pekerjaan. Tempat baru, bisa mengubah perspektif Anda akan sesuatu.
Jelajahi!Sudah sampai di tempat yang berbeda dengan keseharian Anda, jangan sia-siakan itu. Jika Anda hanya berdiam diri di kamar sembari menonton televisi, tidak ada sensasi yang berbeda. Liarkan imaji Anda, jelajahi setiap sudut lokasi yang ada.
Agar tidak stres, biarkan liburan Anda berjalan tanpa skedul rinci. Anda tidak perlu memaksakan diri harus ke lokasi A, B, atau C. Cukup gerakkan kaki, membaur dengan atmosfer lokal. Bersantailah.
'Sesatkan' diriKalau perlu, buat diri Anda tersesat. Jelajahi tempat-tempat yang belum pernah Anda dan orang lain kunjungi sebelumnya. Dari ketersesatan itu, tak jarang Anda akan menemukan banyak hal baru yang menarik dan unik. Bahkan, tersesat bisa menjadi pengalaman baru dan mengubah cara Anda memandang sesuatu.
Bukankah Colombus juga tersesat saat akhirnya menemukan benua Amerika?
(rsa/mer)