Jakarta, CNN Indonesia -- Pergerakan tren fesyen dunia di tahun 2015 akan berubah. Desainer kenamaan Indonesia, Didiet Maulana, mengatakan di tahun 2015 tren gaya fesyen wanita akan berubah menjadi lebih praktis.
Perubahan tren ini disebabkan karena wanita masa kini memiliki keinginan tinggi untuk selalu berkarya. Keinginan tinggi ini membuat mereka akhirnya memiliki aktivitas yang sangat padat dan secara tak langsung menuntut mereka untuk bisa bergaya praktis dan dinamis.
"Makin banyak siluet androgini, karena semua orang berpikiran lebih praktis maka baju pun akan dibuat praktis," kata Didiet, saat ditemui beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, menurut Didiet, nantinya para desainer akan mengolah bajunya dengan pengaplikasian detail yang lebih simpel dan bahan yang ringan.
Dari segi warna, desainer label IKAT Indonesia itu memperkirakan warna pastel masih akan tetap digandrungi. Namun, sesuai tren warna dunia, warna red wine dan biru elektrik juga akan digemari.
Label lokal makin berkembangSatu kemajuan positif di dunia fesyen Indonesia saat ini adalah perkembangan kreativitas desainer lokal. Fesyen dalam negeri sudah mulai mendapatkan hati dari para konsumen. Bahkan konsumen sudah mulai melirik karya-karya desainer lokal.
"Akan sangat mungkin desainer lokal semakin berkembang asal konsisten dan pemerintah mau mendukung desainer lokal yang kualitasnya semakin baik," ujarnya.
Desainer yang kerap mendapatkan inspirasi dari travelling ini menilai, saat ini pemerintah sudah mendukung perkembangan fesyen lokal. Hal ini akan memicu kecintaan dan pengakuan konsumen akan berbagai karya desainer lokal yang tak kalah saing dengan merek internasional.
"Mereka (pemerintah) bikin ajang fesyen, dan membina para pengrajin batik dan tenun," ucapnya. "Mereka juga kerja sama dengan swasta dalam melaksanakan eksibisi untuk ajang etalase desainer lokal untuk memicu perkembangan fesyen lokal," tambah Didiet.
(chs/mer)