Jakarta, CNN Indonesia -- Kekayaan alam dan keindahan pemandangan wilayah paling timur Indonesia, Papua memang tak terbantahkan. Inspirasi inilah yang membuat desainer Lenny Agustin dan Deden Siswanto menciptakan busana dari inspirasi Papua. Lima karya Lenny yang terinspirasi budaya Papua itu ditampilkan saat peluncuran tren make-up beberapa waktu lalu di Grand Indonesia, Jakarta.
"Saya mengambil nuansa Papua dan diwujudkan dalam unsur motif dan warnanya," kata Lenny Agustin kepada CNN Indonesia.
Meski bergaya ala Papua, jangan bayangkan busana kedua desainer ini seperti koteka. Mereka mengombinasikan inspirasi papua dengan sentuhan gaya busana yang lebih modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berdua sama-sama menghadirkan koleksi yang sesuai dengan ciri khas mereka. Lenny dengan gaya busananya yang agak centil dan bergaya muda, menghadirkan lima koleksi busana yang modern dan berpotongan mini.
Untuk menghadirkan kekuatan Papua, Lenny menggunakan bahan-bahan dan detail yang tak biasa. "Saya memakai bahan dari goni dan anyaman. Tapi bukan karung goni lho ya," ujarnya sembari tertawa.
Ia mengombinasikan bahan goni dan anyaman ini dengan bahan lainnya misalnya katun. Bahan-bahan ini disulapnya menjadi gaun-gaun mini, rok mini, gaun strapless yang dipadukan dengan rok mini berumbai dan stocking hijau neon.
Selain warna dan siluet sederhana, Lenny juga tampak sangat apik menggarap detail. Detail benang yang dikepang-kepang dan dibentuk menyerupai model ukiran khas Papua yang berwarna-warni. Detail ini membuat busananya terlihat makin unik. "Yang pasti saya membuatnya bisa dipakai untuk sehari-hari juga," ujarnya.
Jika desain Lenny kuat dengan nuansa warna-warni dan centil. Busana karya Deden justru berwarna cenderung gelap. Lima buah busananya bernuansa lebih dramatis dengan tambahan rumbai dan bulu-bulu burung di atasnya.
Sebagian besar busana buatan Deden ini didominasi oleh gaun. Bagian paling mencolok dan unik terletak pada bagian roknya. Roknya dibuat bergaya asimetris tajam dengan potongan di bagian kiri atau kanannya.
Roknya semakin menarik dengan detail mirip perca. Kain potongan bersekat dengan aneka bentuk dan paduan warna serasi satu sama lain membuat rok ini terlihat menakjubkan.
Bagian atas gaunnya juga memukau, dengan model yang unik. Namun, sayangnya bulu-bulu di sekitar bajunya yang berwarna elektrik ini sedikit terlalu banyak. Akibatnya bulu-bulu berwarna mencolok ini agak mengalihkan perhatian dari detail-detail "perca" dan batu-batuan yang indah.
(chs/utw)