Jakarta, CNN Indonesia -- Istimewa, terpencil, dan mewah, rumah pohon tidak lagi dibangun untuk anak-anak. Dilansir dari laman Unusual Hotel of The World, berikut ini adalah lima kreasi rumah kayu bagi para orang dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat persembunyian terpencil saja seolah tak cukup bagi mimpi masa kecil. Châteaux dans les Arbes di Dordogne, kediaman berdaun ini menawarkan sebuah miniatur istana. Penginapan ini berada di antara reruntuhan benteng yang hancur. Rumah pohon Châteaux dans les Arbes menyuguhkan pengalaman menginap nan mewah.
Para tamu dapat menikmati pemandangan pendesaan sekitar sambil berendam di bak air panas di setiap teras. Pelayanan istimewa lainnya termasuk pijat, hidangan gourmet yang disiapkan oleh koki yang berada di tempat, dan sarapan dalam keranjang yang diangkat dengan tali ala kisah Rapunzel.
Chole Mjini berarti Kota Chole. Ini adalah tempat dengan tujuh kelompok rumah pohon dalam buaian rindangnya kanopi pohon dan pulau tropis di Pantai Tanzania.
Bertengger di antara vegetasi dan reruntuhan, warisan masa kejayaan Islandia pada abad ke-19 sebagai pos perdagangan, adalah kayu berbingkai dengan pondok jerami. Terdampar dari kehidupan perkotaan, di luar jangkauan listrik, sinyal telepon, bahkan jalan raya.
Chole Mjini adalah tempat sempurna untuk menghargai kedamaian di Tanzania. Suara gelombang memukul-mukul di pantai saat panorama matahari terbenam di atas lautan. Para tamu dapat menikmati makan malam di pantai atau di antara reruntuhan.
Hidangan mendapat sedikit pengaruh Swahili ditemani lampu sinar lilin, sementara itu terdapat dek di atap bar. Tamu bisa mengamati langit dengan jutaan bintang menerangi.
Di luar Chole Mjini adalah desa Chole. Chole merupakan bagian taman laut di Afrika Timur terbesar, snorkeling di sini adalah tempat bagi terumbu karang terbaik di Samudera Hindia. Para tamu bisa berenang bersama hiu paus atau mengamati penyu sisik dan penyu hijau menetas di dekat Pulau Mafia.
Kota ramai Bangkok tiba-tiba membuat lokasi senyap bagi rumah pohon. Di tenggara kota, tak jauh dari lingkungan jalan yang sibuk adalah Bang Krachao. Pulau yang dilingkari oleh sungai Chao Phraya.
Dikenal pula sebagai paru-paru hijau kota. Ini merupakan rumah bagi pohon bakau, palem, dan buah-buahan, berulir dengan saluran air, perumahan semi pedesaan dan kuil-kuil dengan usia berabad-abad tersembunyi di tengahnya.
Berdiri di depan sungai adalah tempat sembunyi bagi Bangkok Treehouse. Sebelas di antaranya adalah kabin ramping dengan ruang tamu dan teras atap. Namun yang paling minimalis dan magis adalah kamar View with a Room.
Bertengger setinggi tujuh meter adalah panorama di atas sungai dan hutan yang tidak terganggu dengan menampilkan ornamen arsitektur tradisional.
Fajar berwarna-warni, matahari berapi yang menyingsing, malam diterangi oleh cahaya kunang-kunang, semua diiringi oleh obrolan burung-burung dan jangkrik.
Tempat ini tergantung dalam kanopi yang tergantung oleh jaring laba-laba dari tali elastis. Tergantung seperti dekorasi pohon natal raksasa hutan hujan Vancouver, Islandia. Kenyaman di tempat ini di antaranya adalah kamar mandi dan sauna yang kembali ke alam.
Di luar hutan, terbentang perkebunan anggur dan restoran Cowichan Valley. Lebih jauh, tempat ini menawarkan sensasi liar meluncur di Gunung Washington dan menonton ikan paus di lepas pantai Islandia.
Rata-rata rumah pohon adalah kayu yang dirakit, tetapi penginapan di Bagthorpe Hall menawarkan pengalaman mewah. Rumah pohon di Bagthorpe Hall di Norfolk mengambil isyarat sebuah tradisi mulia.
Terletak di dalam belukar teduh pohon ek, ini adalah rumah mini luas dengan tempat tidur berukuran besar, dan kamar mandi yang tak kalah luas. Beranda luas menampilkan pemandangan taman sekitar.
Teknologi modern jelas tidak ada. Tidak adanya televisi, radio, atau wi-fi akan membuat para tamu merasa seperti di pengasingan. Di sekitarnya adalah alam seluas 50 hektar dengan pemandangan kota-kota pelabuhan indah di pantai utara Norfolk.