HIDUP SEHAT

Manfaat Besar Air Hangat untuk Tubuh Anda

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 20 Jan 2015 13:22 WIB
Temperatur air minum terbagi menjadi tiga bagian, yaitu air bersuhu ruang, air hangat atau air dingin. Tapi, mana yang lebih baik?
Ilustrasi (Hyrma/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Temperatur air minum terbagi menjadi tiga bagian, yaitu air bersuhu ruang, air hangat atau air dingin. Tapi, mana yang lebih baik? Minum air dingin atau air hangat?

Para ahli berspekulasi tentang temperatur air terbaik yang bisa dikonsumsi manusia untuk mendapatkan hidrasi yang optimal. Temperatur dalam tubuh manusia adalah 37°C. Temperatur ini tentunya sangat jelas berbeda dengan temperatur segelas air dingin.

Sistem pengobatan kuno asli dari India, seperti Ayurveda, yang sudah ada sejak 3.000 tahun lalu dan pengobatan tradisional Tiongkok menyoroti pentingnya temperatur air dan efeknya terhadap tubuh. Mereka pun menyutujui bahwa air hangat lebih baik untuk tubuh dibandingkan air dingin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air hangat ternyata baik untuk pencernaan. Pengobatan Ayurveda menyatakan bahwa minum air hangat di pagi hari membantu untuk merangsang pencernaan. Sehingga minum air hangat setelah makan adalah pilihan yang tepat.

Air hangat juga dapat digunakan sebagai detoks. Dr Mark Hyman, dokter dan penulis buku 10-Day Detox Diet, merekomendasikan untuk minum air dengan suhu ruangan ditambah perasan lemon. Selain akan memperlancar proses pencernaan, tambahan perasan lemon akan membantu untuk merangsang pencernaan dan mengeluarkan racun.

Anda juga bisa menambahkan beberapa irisan mentimun dan daun mint segar atau irisan apel dan kayu manis untuk ramuan detoks Anda. Ini tidak hanya akan Anda menjaga asupan cairan tubuh Anda, namun racun tubuh Anda pun akan dibersihkan.

Ketika Anda sakit kepala, air hangat juga bisa membantu meredakan sakit kepala Anda. Air hangat dapat membantu merangsang aliran darah ke jaringan dan inilah yang menyebabkan air hangat sangat baik digunakan untuk mengobati kram perut akibat menstruasi.

Masalah tubuh lainnya yang juga dapat diatasi dengan mengonsumsi air hangat adalah sembelit. Penyebab utama sembelit adalah dehidrasi, sehingga sangat penting untuk mengkonsumsi cairan dalam jumlah banyak. Air hangat membantu untuk merangsang aliran darah dan memiliki efek yang lebih menenangkan dalam usus daripada air dingin.

Bagaimana dengan air dingin? Susan E. Brown, ahli nutrisi bersertifikat dari New York, menyatakan bahwa minum air dingin dengan makan dapat memiliki efek buruk pada proses pencernaan. Hal ini membutuhkan lebih banyak energi dari tubuh untuk menghangatkan cairan dingin dan makanan, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna dan mengasimilasi makanan.

(Baca juga: Kapan Saat yang Tepat Untuk Minum Air Dingin?)


(chs/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER