Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2020, Jepang terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade ke-32 yang nantinya akan diselenggarakan di Tokyo. Berbagai persiapan pun telah disiapkan untuk menjamu para delegasi dan wisatawan yang diperkirakan akan menyerbu Tokyo. Salah satunya yang mendapat perhatian khusus adalah mengenai bahasa Inggris.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Jepang akan merekrut 3 ribu relawan untuk membantu mereka dalam bidang pariwisata. Director General, Bureau of Indistrial and Labor Affairs, Tokyo Metropolitan Government, Takashi Yamamoto, pun mengatakan saat ini warga Tokyo juga sangat antusias mempelajari bahasa Inggris.
"Memang saat ini masyarakat Tokyo semangat belajar bahasa Inggris," jelas Yamamoto saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelajar SMP dan SMA pun sedang belajar bahasa Inggris lebih giat. "Sekarang anak SMP dan SMA, belajar ikut pelatihan seminar bahasa Inggris untuk mengasah kemampuan mereka untuk melayani wisatawan mancanegara," ujarnya.
Nantinya mereka akan ditempatkan di tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan supaya mereka bisa memandu para wisatawan. Selain belajar bahasa, Jepang pun akan memperbanyak papan informasi multi bahasa. "Itu sedang diusahakan," pungkasnya.
Seperti diketahui, orang Jepang memang terkenal tidak bisa berbahasa Inggris. Banyak yang beranggapan bahwa mereka tidak banyak mempelajari bahasa Inggris karena mereka sangat bangga dan memegang teguh budaya mereka.
Kemungkinan mereka tidak bisa berbicara bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya juga disinyalir karena orang Jepang adalah orang yang paling pendiam di seluruh dunia. Akibatnya, mereka jarang berinteraksi dan tidak pandai bersenda gurau.
Mereka juga selalu menyerap bahasa asing ke dalam huruf katakana sehingga pengucapannya pun masih seperti bahasa Jepang.
(mer/mer)