Rahasia Mendapatkan Foto Human Interest yang Menakjubkan

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 08:15 WIB
"Kita juga harus ramah, sesuai dengan aturan lokal yang ada," kata Barry Kusuma.
Foto hasil jepretan travel photo blogger, Barry Kusuma. (Dok. Barry Kusuma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pergi ke tempat yang baru, seperti daerah-daerah pedalaman yang banyak terdapat di Indonesia agaknya akan terasa kurang jika Anda tidak mengamati budaya sekitar, apalagi mengabadikan kehidupan penduduk setempat.

Selain bisa untuk mempelajari budaya, foto yang Anda ambil pun bisa dijadikan sebagai bukti sejarah kelak di masa mendatang.

Namun, kadang Anda mengambil foto mereka tidak dengan perhitungan. Asal jepret saja. Hasilnya malah jadi seperti foto dokumentasi saja karena Anda takut mengganggu jika menyodorkan lensa kamera Anda terlalu dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana cara mendapatkan foto human interest yang mempunyai nilai yang kuat namun tidak mengabaikan nilai kesopanan juga estetika fotografi?

Travel photo blogger, Barry Kusuma, sangat sering berhadapan dengan kondisi seperti ini. Ia kerap memotret kehidupan penduduk di tempat yang ia kunjungi sebagai bagian dari foto perjalanan dan foto budayanya.

Ia menyarankan, untuk mendapatkan foto human interest yang baik, Anda harus punya interaksi yang baik dengan objek foto Anda. "Kita juga harus ramah, sesuai dengan aturan lokal yang ada," kata Barry, saat berkunjung ke kantor CNN Indonesia, beberapa waktu lalu.

Tapi, satu hal yang harus Anda lakukan jika ingin mendapat gambar yang luar biasa adalah dengan cara menghabiskan waktu lebih lama di tempat tersebut dan mendekatkan diri dengan penduduk setempat.

"Yang terpenting memang, yang membedakan fotografer profesional dengan fotografer biasa itu adalah waktu. Mereka bisa berbulan-bulan di situ. Dari situ akhirnya mereka tahu karakter orang tuh seperti apa," paparnya.

Dengan menyediakan waktu yang lebih lama untuk tinggal dan bergaul akan membuat Anda bisa lebih dekat dengan penduduk sehingga mereka tidak merasa terganggu atau merasa Anda mengambil keuntungan dari mereka.

"Terus karena dekat menjadi teman, terus akhirnya dia jadi lebih welcome difoto. Akhirnya bisa dapet sisi-sisi lain yang orang enggak tahu. Sisi-sisi lain yang keren banget, yang bisa diangkat, yang enggak bisa dilihat sama turis yang cuma sekadar datang saja," ujarnya.

(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER