Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu Kementerian Pariwisata menetapkan Kota Tua Jakarta sebagai Destinasi Wisata Utama di Indonesia. Untuk itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan kembali Kota Tua Jakarta sebagai destinasi wisata.
"Kota Tua di Jakarta sudah lama tertidur dan harus dibangunkan dari tidurnya yang panjang," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Purba Hutapea, saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta.
Tujuan pengembangan Kota Tua Jakarta sebagai destinasi wisata tidak hanya melihat aspek pariwisatanya saja, melainkan juga aspek budaya dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Purba merasa khawatir akan perkembangan objek wisata di Jakarta yang identik dengan modernitas dan bukan mengedepankan sisi budaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang terbalik objek wisata justru berasal bukan dari budaya kita justru dari budaya luar. Itu yang ingin kita kembalikan," katanya.
Semangat modernitas yang telah mengakar di Jakarta pun menurut Purba akhirnya membuat generasi muda acuh tak acuh terhadap budayanya dan menghamba pada budaya luar.
(
Baca juga: Kota Tua Jakarta Masuk Tentative List World Heritage Site)
"Bahwasanya generasi muda sekarang masih mania serba luar. Justru kita hidupkan kembali budaya dan situs cagar budaya agar mereka sadar bahwa mereka adalah bangsa Indonesia," pungkasnya.
Untuk menghidupkan wisata Kota Tua Jakarta, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, PT Pembangunan Kota Tua Jakarta, dan Jakarta Endowment For Art and Heritage (JEFORAH) untuk melestarikan situs bersejarah tersebut sekaligus membentuk Kota Tua Jakarta sebagai kawasan wisata yang berkesinambungan.
Saat ini upaya untuk membangunkan Kota Tua Jakarta yang sempat tertidur telah sampai pada pemugaran bangunan yang ada di kawasan tersebut. Setelah pemugaran bangunan selesai, Kota Tua Jakarta akan dijadikan semacam pusat kebudayaan yang sekaligus menjadi tempat wisata sejarah dan budaya tentunya.
(mer/mer)