Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai penelitian tentang selfie, banyak yang menyimpulkan sisi buruk dari kegiatan ini. Mulai dari yang menghubungkan dengan kecenderungan narsistik, hingga mempromosikan citra tubuh yang buruk. Belum lagi kisah seorang remaja pria berakhir dengan bunuh diri karena tak juga berhasil mendapatkan hasil selfie yang menurutnya sempurna.
Namun ternyata masih ada kabar segar dari seorang perempuan yang berhasil menurunkan berat badan dengan berselfie.
Namanya adalah Eva Rut Gunnlaugsdottir (35), seorang ibu dari Reykjavik, Islandia. Seperti dikutip dari laman
Health, pekan lalu kisah sukses Eva mengurangi berat badan hingga 110 pound atau 49,8 kilogram jadi berita besar. Caranya: dengan sering berselfie dan mengunggahnya ke Facebook dan Instagram
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saat saya mengunggah foto untuk pertama kalinya, itu lebih mirip sebuah lelucon,“ kata Eva pada
Central European News.“Saya merasa sangat buruk tentang diri saya sendiri, dan terlihat buruk dan saya merasa saya bisa mulai berubah. Foto itu bisa membantu saja untuk terus berjuang. Tapi sebenarnya saya juga malu dengan foto-foto itu, tapi itu juga jadi cara saya untuk terus berusaha menurunkan berat badan."
Eva mengatakan mulai kelebihan berat badan sejak berusaha 10 tahun. Saat berusia 35 tahun, dia mulai berbagai fotonya lewat Facebook, saat itu beratnya mencapai 268 pound atau sekitar 121,5 kilogram. Eva juga punya hubungan yang buruk dengan makanan.
“Buat saya makanan adalah obat,” katanya. “Setelah saya punya beberapa anak, hampir tujuh tahun lalu. Saya semakin kehilangan kendali akan segala hal dan menambah berat badan beberapa kilogram lagi.”
Meski menjaga diet yang sehat itu tak mudah pada awalnya, Eva beruntung punya lingkungan teman yang membantunya untuk berdisiplin. Malah sebenarnya teman dan keluarganyalah yang mendukung idenya untuk membuat foto-foto
‘before-and-after’ lewat Facebook. Di akhir tahun dia berhasil menurunkan berat badan hingga 45,3 kilogram.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa memiliki lingkungan yang mendukung, akan sangat bermanfaat untuk tujuan menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian di tahun 2014 dalam
Health Affairs menemukan orang-orang yang didukung lingkungannya lebih berhasil menurunkan berat badan dibanding yang tidak.
Belum lama ini, sebuah penelitian yang dilaporkan
Journal of the Royal Society Interface juga menemukan bahwa program managemen berat badan online bisa membantu orang yang ingin menurunkan berat badan, bertemu dengan orang-orang yang akan saling mendukung.
Para peserta program manajemen diet onlie yang masuk secara reguler bisa menurunkan berat badan delapan persen lebih banyak dalam enam minggu. Sementara yang berusaha menurunkan berat badan tanpa dukungan komunitas online hanya turun lime persen saja dalam jangka waktu yang sama.
Ide berbagi foto lewat Facebook dan Instagram memaksa orang untuk lebih aktif. Jika orang yang dekat dengan Anda melihat usaha Anda untuk menurunkan berat badan, akan membuat Anda terdorong untuk terus melakukan usaha.
Meski sering malu dengan foto-fotonya, Eva misalnya kini jadi lebih menghargai bagaimana foto-foto itu justru telah membantunya berubah. “Saya masih merasakan sakit hati melihat foto saya setahun lalu,” kata Eva mengakui. “Tapi saya selalu merasa lebih baik setiap kali melihat foto di akhir tahun.”
(utw/utw)