Jakarta, CNN Indonesia -- Taman hijau dengan pemandangan sawah yang subur di utara Mae Rim, Thailand, ini adalah sebuah kedai teh. Dari luar tak jauh berbeda dari tempat minum teh lainnya. Hanya saja, pengunjung akan langsung terkejut begitu melihat ornamen penghias taman: patung dan bunga-bunga berbentuk alat kelamin. Ya, selamat datang di The Erotic Garden and Teahouse.
Taman itu mungkin taman erotis pertama di Asia Tenggara. Dibangun hanya dalam waktu enam bulan, dan dibuka untuk umum pada bulan Januari lalu. Meski masih dalam tahap pembangunan, penghias taman yang dipajang di sana sudah menunjukkan bahwa tempat ini benar-benar erotis.
Terdapat berbagai benda yang buat sangat mirip dengan alat kelamin, mulai dari patung emas dan pancuran berbentuk penis, gundukan tanah yang dibuat mirip payudara, patung laki-laki menungging, perempuan tanpa busana bermain kecapi, hingga patung seorang perempuan yang memeluk alat kelamin laki-laki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang perancang taman erotis adalah Katai Kamminga. Ia adalah orang di balik semua keerotisan di The Erotic Garden and Teahouse. “Semuanya erotis,” kata Katai, seperti dilansir dari
Chiangmainews. “Bukan hanya patung, namun semua bunga.”
Dan memang, di sana tumbuh bunga-bunga yang sangat mirip dengan alat kelamin perempuan dan laki-laki. Setidaknya, ada 20 spesies bunga yang Katai dan suaminya sebut dengan ‘tanaman erotis’, yakni rom the vulva flower dan penis pepper atau dikenal juga dengan peter pepper.
Menurut Katai, patung-patung didatangkan secara eksklusif dari seniman lokal, sedangkan pohon dan bunga-bunga dirancang oleh seniman lanskap terkenal dari Pattaya's Nong Nooch Tropical Gardens. Setiap seniman lokal yang tertarik menampilkan seni erotis mereka juga dipersilakan untuk menghubungi Katai langsung.
"Erotika bukan pornografi," kata Katai. "Saya tidak menempatkan laki-laki dan perempuan bersama-sama karena itu adalah sesuatu yang lain."
Katai, yang berasal dari Ubon Ratchatani tetapi telah menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di Australia, memiliki cinta yang mendalam untuk seni dan desain, taman bunga, bisnis, masakan Thailand, dan tentu saja, erotika. Di kedai teh itu ia melayani berbagai daun teh yang diimpor dari Australia, serta menu kecil masakan Thai yang lezat, dari saffron coconut rice hingga tender hung-lay curry.
(Baca juga:
Taman Seks Akan Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Taiwan)
(mer)