Saat Lahir Lebih dari 270 Tulang, Mati Tinggal 206 Tulang

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 08:04 WIB
Umumnya, mati bukanlah disebabkan oleh usia tua. Tapi, kematian biasanya berkaitan dengan penyakit yang disebabkan karena usia telah menua.
Bayi lahir dengan 270 tulang, sementara orang dewasa hanya memiliki 206 tulang. (Dok. mars.nasa.gov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manusia hidup untuk mati. Tidak ada satu orang pun yang sanggup luput dari kematian. Sekeras apapun mencoba berusaha, jika sudah saatnya, maut pasti akan menjemput.

Data dari United States Census Bureau menunjukkan, di Amerika Serikat, dalam satu menit terjadi rata-rata 107 kematian dengan total angka kematian per tahun mencapai 56 juta. Penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti jantung, menjadi penyumbang terbesar dalam angka kematian selama sepuluh tahun terakhir.

Itu baru sebagian kecil fakta tentang kematian. Masih ada banyak fakta lainnya yang terkait dengan akhir kehidupan itu. Seperti dilansir dari Medical Daily, berikut 8 fakta tentang kematian yang belum diketahui banyak orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Manusia lahir dengan lebih dari 270 tulang dan mati dengan 206 tulang

Marshall Cavendish Corportation’s dalam buku Mammal Anatomy: An Illustrated Guide, mengatakan bayi lahir dengan 270 tulang, sementara orang dewasa hanya memiliki 206 tulang.

Ketika Anda tumbuh, beberapa tulang mulai bergabung dengan tulang yang lebih besar untuk mendukung bentuk tubuh. Sebagai contoh, saat lahir, ada lima tulang yang berbeda yang menyusun tengkorak bayi dan kemudian seiring berjalannya waktu tulang itu menyatu dalam sebuah tengkorak lengkap. Lima tulang yang terpisah selama kelahiran itu berfungsi memberi elastisitas dan kelenturan yang diperlukan bagi bayi untuk melewati jalan lahirnya.

2. Ada 35 juta sel dalam tubuh manusia yang mati setiap harinya

Sel dalam tubuh, seperti misalnya sel kulit, setiap hari mengalami pembelahan untuk menggantikan sel kulit yang sudah tua maupun sel kulit mati. Data dari Arizona State University menemukan, Anda akan kehilangan 30 ribu sampai 40 ribu sel kulit dalam waktu satu menit dan 50 juta sel dalam waktu satu hari.

Ini berarti, ada banyak sel yang harus diganti sehingga pembelahan sel menjadi hal yang sangat penting. Sementara sel lainnya, seperti sel saraf dan sel otak, tidak membelah sesering sel kulit.

3. Usia tua tidak menyebabkan kematian

Umumnya, mati bukanlah disebabkan oleh usia tua. Tapi, kematian biasanya berkaitan dengan penyakit yang disebabkan karena usia telah menua. Pada tahun 1951, badan-badan negara bagian dan federal di Amerika Serikat diperintahkan untuk mengadopsi daftar 130 hal yang menjadi penyebab kematian.

Hasilnya, ditemukan bahwa kematian tidak ada kaitannya dengan usia senja. Namun, penelitian tersebut tidak diakui secara ilmiah, karena diyakini selalu ada penyebab langsung dalam kematian seseorang meski mungkin dalam beberapa kasus penyebab itu tidak diketahui.

4. Tulisan tangan dokter yang tidak rapi menyebabkan 7 ribu kematian orang per tahun

Penulisan singkatan yang tidak jelas dalam resep yang diberikan oleh dokter ternyata dapat membuat pasiennya dalam keadaan berbahaya. Laporan dari National Academies of Science's Institute of Medicine (IOM) tahun 2006 menemukan seorang pasien akan mengalami risiko kematian jika dokternya memiliki tulisan tangan yang tidak rapi.

Tulisan dokter yang kerap tak terbaca itupun terbukti telah menyumbang angka kematian sebanyak 7 ribu orang per tahun. Untuk mengatasi hal ini, penulisan resep pun dianjurkan dilakukan secara digital sehingga apoteker bisa lebih mudah menginterpretasikan resep dokter.

5. Kebanyakan orang mati di rumah sakit

Rumah sakit merupakan sebuah tempat di mana kelahiran dan kematian terus terjadi. Sekarang, lebih banyak orang meninggal di rumah sakit daripada di rumah karena mereka harus mengobati kanker atau penyakit yang diidapnya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika mengatakan 70 persen orang meninggal di rumah sakit, panti jompo, atau fasilitas perawatan jangka panjang.

6. Orang kidal hidupnya lebih singkat

Orang kidal memiliki waktu hidup yang lebih sedikit dibandingkan orang lainnya yang terbiasa menggunakan tangan kanan karena mereka merupakan kaum minoritas yang 'terpaksa' hidup dengan dominasi produk yang ditujukan untuk orang biasa.

Hak mereka pun seolah terampas. Hal ini menyebabkan sebanyak 2.500 orang kidal mati per tahunnya. Sebuah artikel dalam Journal of Medicine menemukan di daerah California Selatan rata-rata orang yang terbiasa menggunakan tangan kanannya akan hidup sampai umur 75 tahun sementara orang kidal umumnya hidup sampai umur 66 tahun.

7. Kematian akibat mesin penjual otomatis

Makanan yang Anda konsumsi ternyata bisa menjadi penyebab kematian yang tak pernah Anda kira. Dan mengejutkan, ternyata mesin penjual makanan otomatis bisa menyebabkan kematian. Berdasarkan laporan dari Discovery News, sebanyak 37 orang tewas akibat membeli minuman bersoda di mesin penjual otomatis pada tahun 1977 sampai 1995.

8. Ereksi bisa terjadi meski sudah mati

Masih ada kehidupan setelah kematian, khususnya bagi penis laki-laki. Hal ini karena setelah Anda meninggal membran sel dapat ditembus kalsium. Beberapa jenis sel otot diaktifkan oleh ion kalsium, yang berarti otot-otot berkontraksi, khususnya penis. Tentu, hal ini dapat menyebabkan ereksi dan ejakulasi bahkan setelah kematian.

(mer/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER