Jakarta, CNN Indonesia -- Matahari telah memancarkan sinarnya, pertanda manusia harus kembali melakukan aktivitas. Jalan-jalan mulai dipenuhi kendaraan. Trotoar pun disesaki para pejalan.
Banyaknya debu, tingginya polusi ibukota, belum lagi tersebarnya virus penyakit menyebabkan Anda harus waspada jika tidak ingin terserang penyakit, seperti flu misalnya. Para pejalan dan pengendara roda dua pun ramai-ramai menggunakan masker untuk mencegah hal tersebut terjadi pada dirinya. Bahkan Anda juga salah satu di antaranya.
Tapi, apakah penggunaan masker benar-benar efektif untuk menghindari penyakit seperti flu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perlindungan terbaik dari flu adalah vaksin. Rajin mencuci tangan juga menjadi salah satu cara yang tak terbantahkan untuk melindungi Anda dari penyakit menular tersebut.
Meskipun masker wajah tidak terbukti dapat mencegah penularan flu, bukan berarti penggunaannya tidak bermanfaat. Hal itu tergantung dari lokasi Anda berada dan tujuan pemakaiannya.
The New York Times mengabarkan masker wajah memang efektif digunakan di dalam rumah sakit atau tempat perawatan kesehatan lainnya. Masker wajah juga baik digunakan di dalam rumah ketika ada seseorang di rumah Anda yang terjangkit penyakit menular tertentu.
Sebuah penelitian tahun 2008 menemukan ketika menggunakan masker dengan benar, 80 persen orang yang tinggal dengan pasien yang terjangkit penyakit menular tertentu, tidak akan tertular penyakit.
Namun, para peneliti masih belum menemukan kegunaan atau manfaat kesehatan yang akan didapatkan ketika pemakaian masker ini dilakukan di luar ruangan.
Efektivitas penggunaan masker juga sangat bergantung pada cara penularan penyakit. Jika penyakit tersebut ditularkan melalui udara, hal ini justru merupakan salah satu cara terbaik.
Masalahnya adalah, flu dan beberapa penyakit lainnya tidak hanya ditularkan dari udara. Sebuah penelitian menemukan ada 65 persen virus yang tersebar di antara penderita flu yang terdiri dari partikel kecil dan masker yang biasa digunakan tidak bisa melindungi Anda dari partikel-partikel kecil tersebut.
Hal ini berarti, jika ada orang yang sedang sakit di sebelah Anda dan dia batuk, Anda akan tetap bisa menangkap virus yang tersebar itu ketika Anda menggunakan masker maupun tidak menggunakannya.
(mer/mer)