Jakarta, CNN Indonesia -- Pasar Bunga Rawa Belong merupakan pasar bunga terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Dulunya, sebelum kawasan ini menjadi pasar, banyak penduduk setempat yang bercocok tanam bunga anggrek. Daerahnya yang dekat dengan Kali Pesanggrahan, membuat kegiatan bercocok tanam bunga anggrek di sini berkembang pesat. Para petani anggrek pun mulai menjajakan hasil panen mereka di pinggir jalan di sekitar Jalan Rawa Belong.
Semakin hari, pedagang pun semakin bertambah karena pembeli bunga semakin banyak. Akibatnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun merelokasi para pedagang, namun karena banyak permintaan mereka akhirnya kembali ke jalan.
(Baca juga:
Blusukan ke Pasar Rawa Belong, 'Surga Bunga' di Tengah Kota)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat potensi perdagangan bunga yang besar, akhirnya Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin, membangun los pasar untuk menampung semua pedagang sehingga mereka tak harus berjualan di jalan.
Namun, kondisi ini tak berlangsung lama. Para petani anggrek mulai kehilangan lahan bertaninya karena tergusur oleh pembangunan rumah-rumah dan gedung. Akhirnya mereka beralih menjual bunga utuh dan bekerja sama dengan petani bunga di daerah, seperti Bandung, Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Malang.
Bisnis bunga ini pun mulai berkembang pesat dan mendatangkan banyak untung. Akhirnya, Pemprov DKI Jakarta kembali merelokasi para pedagang dan membangun pasar di atas tanah seluas 7000 meter persegi pada tahun 1989 sampai 1990.
Saat ini Pasar Bunga Rawa Belong sudah semakin luas dan semakin berkembang. Sejak tahun 2007, pasar ini memiliki dua bangunan. Bangunan keduanya berada tepat di seberang bangunan pertama. Di bangunan kedua, para pedagang menjajakan berbagai aksesoris untuk mempercantik tatanan bunga, seperti keranjang, pot, ranting-ranting, sampai pagar-pagar yang bisa digunakan untuk mendekorasi bunga.
Tidak hanya itu, pasar ini pun memiliki event tahunan seperti Gebyar Bunga dan Festival Bunga Rawa Belong. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada event ini, mulai dari pameran bunga sampai lomba merangkai bunga. Satu event tahunan lainnya yang selalu diselenggarakan adalah pemilihan Putri Bunga.
Sejak beberapa tahun lalu, Pasar Bunga Rawa Belong pun digadang-gadang akan dijadikan tempat wisata. Tahun 2010, pemerintah daerah berencana mengembangkan kawasan ini menjadi objek wisata dengan membuat taman bunga, jalur pedestrian, bahkan menjanjikan pelebaran jalan karena pasar ini memang terletak di tengah pemukiman dengan jalan yang tak terlalu besar.
Sayangnya, sampai saat ini, rencana itu tak kunjung terealisasi.
(mer/mer)