Orgasme pada perempuan berarti besar bagi laki-laki. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research mengatakan, perempuan yang tidak orgasme saat berhubungan seks akan membuat laki-laki merasa dirinya tidak memadai.
Para peneliti melihat pada kelompok yang terdiri dari 45 laki-laki dan perempuan. Mereka ditanya soal pentingnya orgasme selama berhubungan seksual. Salah satu penelitian barangkali tak mengejutkan, orgasme yang dialami laki-laki adalah kunci untuk mereka menikmati seks.
Tak berhenti di situ. Lelaki pun mengaku, orgasme pada perempuan adalah salah satu pengalaman paling memuaskan yang dapat dimiliki lelaki. Saat seorang perempuan tak mencapai klimaks ketika berhubungan seksual, para lelaki berkata hal tersebut 'menyedihkan'.
Mengapa tak tercapainya klimaks pada perempuan dapat merusak ego lelaki? Lelaki merasa mereka memiliki tanggungjawab fisik untuk merangsang pasangan perempuan mereka orgasme.
Jika tak terjadi, para lelaki akan mempertanyakan kecakapan seksual mereka. Seperti diungkapkan oleh Claire Salisbury, dokter di bidang psikologi klinis dari Universitas Western di Ontario.
Kendati beberapa perempuan menganggap orgasme sangat penting, sebagian besar perempuan dalam penelitian berkata kepuasan seksual mereka tidak benar-benar tergantung pada hal tersebut.
“Memperoleh pemahaman realitas seksual pasangan yang lebih baik dapat membantu meningkatkan pengalaman seksual jangka panjang,” kata Salibury. Bersama dengan pasangan, seseorang dapat mengetahui teknik untuk mencapai klimaks.
Satu hal yang pantang untuk dilakukan adalah berpura-pura orgasme. Melakukan hal tersebut tidak lantas menjaga perasaan pasangan. Justru menghalangi komunikasi dengan pasangan, yang pasti tidak akan meningkatkan kemampuan seksualitas seseorang.