Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun Baru Imlek tinggal sehari lagi. Masyarakat etnis Tionghoa yang tersebar di seluruh Nusantara pun mulai sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk perayaan.
Keriuhan Tahun Baru Imlek pun mulai terlihat di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat. Kawasan yang mayoritas dihuni oleh etnis Tionghoa ini mulai menunjukkan geliatnya.
Berbagai atribut khas Imlek mulai dijajakan. Mulai dari lampion, kue keranjang, sampai bunga sedap malam. Masyarakat pun mulai membeli segala keperluan yang mereka butuhkan nanti untuk menambah kemeriahan perayaan tahun baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunga sedap malam adalah salah satu primadona para pembeli. Menurut salah satu warga etnis Tionghoa yang ditemui oleh CNN Indonesia, Ibu Halim, bunga sedap malam sering dipakai sebagai bagian dari perayaan Imlek. "Ini yang selalu ada pas Imlek, kalau bunga lainnya cuma tambahan biar warna-warni aja," ujarnya.
Tidak hanya itu, amplop-amplop yang digunakan untuk memberi angpao pun mulai diburu pembeli.
Sebenarnya, pasar yang terletak di Jalan Petak Sembilan ada setiap hari. Jadi, meski Tahun Baru Imlek tiba sebentar lagi, tidak ada hal yang berbeda dengan hari-hari biasanya. Mungkin hanya lebih ramai penjual atribut saja, seperti lampion dan khas atribut khas lainnya.
Yang khas dari pasar di kawasan ini, adalah dijualnya bahan-bahan makanan khas Tionghoa, seperti suike dan teripang. Ada juga kepiting, ikan bandeng, belut, bulus, berbagai bahan obat khas Tiongkok, bahkan pasak bumi — obat herbal yang dipercaya dapat meningkatkan stamina seksual laki-laki.
Untuk ikan bandeng, khusus Imlek, ukuran bandeng yang dijual lebih besar karena ikan bandeng merupakan salah satu penganan khas masyarakat Tionghoa yang menyimbolkan banyak rezeki dan panjang umur.
(Lihat Foto:
Berburu Lampion hingga Pasak Bumi di Pasar Petak Sembilan)
(mer/mer)