Jakarta, CNN Indonesia -- Menyambut Imlek, etnis Tionghoa bukan hanya sibuk membeli pernak-pernik dan makanan khas. Busana juga menjadi atribut penting memeringati Tahun Baru China itu. Biasanya, kaum perempuan memakai kebaya encim atau cheongsam saat Imlek tiba.
Warna yang digunakan pun identik dengan merah atau emas, yang melambangkan kemakmuran.
Cheongsam seperti menjadi perlambang identitas Tionghoa secara global. Bagaimana jika busana itu dikombinasikan dengan batik, agar sedikit mencitrakan Indonesia? Danar Hadi Batik membuat koleksi busana batik yang bergaya oriental, "Redefined Tradition with Elegance".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Salah satu kombinasi cheongsam dan batik dari Danar Hadi. (CNNIndonesia/Tri Wahyuni) |
Rumah mode batik ini menghadirkan kreasi busana Imlek dengan siluet kebaya encim dan
dress, seperti
casual dress, tunic dress, dan
body contour dress. Ada juga beberapa atasan dengan desain yang modern. Semua desainnya berpotongan sederhana tanpa tambahan banyak detail.
Ada empat kebaya encim dengan warna-warna yang cerah, seperti merah, hijau tua, hijau muda, dan kuning. Bahannya dibuat dari foal.
Cheongsam dimodifikasi dengan motif-motif batik khas Indonesia, seperti batik parang, dan dikolaborasi dengan motif bunga maupun yang khas Tionghoa. Sayang, motif batik yang digunakan merupakan batik cap, bukan tulis.
 Salah satu kombinasi cheongsam dan batik dari Danar Hadi (CNNIndonesia/Tri Wahyuni) |
Salah satu cheongsam modifikasi yang menarik, adalah satu stel
blouse short sleeve dengan kerah shanghai dan rok span di atas lutut berwarna biru. Ada juga gaun sederhana dengan lengan 7/8 yang berwarna hitam putih dengan kerah dan kancing shanghai merah khas Tionghoa.
Selain itu, Danar Hadi juga membuat blus lengan pendek bermotif batik parang warna merah, dengan kancing shanghai di bagian dada. Blus itu dipermanis oleh tambahan aksen batik pesisir di bagian bahu.
Mereka juga menghadirkan gaun-gaun yang sederhana dan bergaya modern. Untuk menguatkan kesan imlek, motif gaun dibuat bernuansa Tionghoa dengan motif prajurit dan burung hong.
 Salah satu kombinasi cheongsam dan batik dari Danar Hadi. (CNNIndonesia/Tri Wahyuni) |
"Motifnya bikin sendiri, mengambil nuansa Tiongkok. Semua kreasi desainer kami," kata Susi Bambang, Manager Riset dan Pengembangan Danar Hadi Batik saat ditemui CNN Indonesia di kawasan Salemba, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain menggunakan bahan katun yang ringan khusus untuk anak muda, koleksi khusus Imlek kali ini juga menggunakan sutra sifon. Sementara untuk motif batik, menggunakan batik cap, printing, dan tulis.
(rsa/utw)