Jakarta, CNN Indonesia -- Makan malam dengan orang terkasih, disinari cahaya lilin dengan pelayanan terbaik para pramusaji dan tentunya makanan yang enak merupakan suasana makan malam romantis yang didambakan semua pasangan.
Banyak restoran yang menawarkan konsep romantis untuk para pasangan yang sedang dimabuk cinta. Suasana hommy dengan lampu temaram dan cahaya lilin, juga dekorasi yang memanjakan mata menjadi andalan para pemilik restoran untuk melabelkan restoran mereka sebagai restoran romantis.
Tapi, biasanya konsep ini tak memberikan kesan romantis yang sebenarnya, apalagi jika restoran tersebut tidak punya ruangan dengan tingkat privasi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana makan malam romantis yang sebenarnya, bisa Anda dapatkan di sebuah restoran bernama Solo Per Due. Mengusung tema romantis, restoran ini menjadi restoran terkecil di dunia yang hanya bisa melayani dua orang pelanggan saja.
Sejarah Solo Per Due
 Logo Restoran Solo per Due (Dok. gourmetitaly.ru) |
Usia restoran ini bisa dibilang cukup tua. Solo Per Due dibangun 26 tahun yang lalu di Vacone, Italia. Restoran ini didedikasikan secara eksklusif untuk orang-orang yang ingin merayakan makan malam penuh cinta.
Berbeda dengan restoran lainnya yang mengusung konsep romantis namun tidak memiliki tingkat privasi yang tinggi, pemilik restoran mendesain Solo Per Due dengan satu set meja bundar cantik yang diletakkan di tengah ruangan, menyediakan pelayan terbaik, dan mendekorasi restorannya dengan konsep yang paling romantis.
"Di restoran pada umumnya, mereka fokus melayani beberapa meja. Hal ini menyebabkan kedua pasangan yang ingin punya event makan malam spesial sedikit terabaikan,” kata salah satu pemilik Solo Per Due, Giovanni Di Claudio, seperti dilansir dari laman
Independent, Jumat (20/2).
Untuk menemukan properti terbaik demi mewujudkan konsep romantis yang diusung pemilik restoran romantis, mereka memilih konsep seperti rumah Horace, seorang penyair terkemuka dari Romawi terkemuka.
"Bangunan yang sebenarnya berasal dari abad ke-19 dan terletak di lokasi sejarah yang masih tersisa di kota Romawi," kata Giovanni. "Selain mengagumi lantai mozaik dan serambi tempat tiang-tiang besar menjulang, Anda dapat mengunjungi air mancur Bandusia, dekat dengan reruntuhan, yaitu tempat di mana Horace mendesikasikan salah satu puisinya yang paling terkenal."
Jika deskripsi Solo Per Due belum membuat Anda merasakan keromantisannya, Giovanni menjabarkan tata cara pelayanan di restorannya itu. "Dimulai dari kedatangan tamu," kata Giovanni. "Mereka akan melintasi gerbang menuju bagian tengah taman yang dikelilingi dengan obor dan pohon palem. Mereka akan mengikuti jalur yang dihiasi oleh obor di sisinya."
Konsep romantis ini dibuat untuk membangun suasana hati yang romantis pada pasangan yang datang sebelum mereka menginjakkan kaki di restoran.
Di dalam restoran, Anda akan menemukan sebuah buku bernama the libro dei pensieri, yang merupakan buku berisi sekumpulan cerita dari berbagai pasangan di seluruh dunia. Tapi, tentu saja, tujuan utama Anda datang adalah untuk makan, bukan menulis cerita.
Ketika waktu makan tiba, cahaya akan meredup dan Anda dapat memanggil pelayan dengan menggunakan lonceng berwarna perak.
Seperti kebanyakan restoran, menu di Solo Per Due dibuat dari bahan-bahan segar dan terpilih berdasarkan musim yang sedang berlangsung. "Para tamu bisa menyampaikan menu pilihan sesuai selera mereka, tapi, pada umumnya restoran ini menawarkan makanan tradisional Italia," ucap Giovanni.
"Anda juga bisa memilih 10 jenis anggur yang berbeda, meneguk Prosecco atau menikmati minuman beralkohol lainnya. Semuanya dapat Anda pesan sebelum kedatangan Anda untuk meyakinkan Anda mendapatkan pengalaman makan malam romantis yang terbaik."
Dengan membayar sekitar Rp 4 juta rupiah per orang, Anda tak hanya dapat makan malam romantis dengan privasi yang tinggi, tapi juga mendapatkan sebuket bunga, pie istimewa, dan makanan lainnya.
Untuk Anda yang ingin mendapatkan pengalaman yang lebih berharga lagi, Anda dapat memesan kembang api, kendaraan pribadi, musisi yang memainkan musik saat Anda makan, atau dekorasi bunga tambahan.
Bagi pasangan suami istri yang ingin mendapatkan pengalaman romantis sampai pagi menjelang, dengan hanya membayar biaya tambahan sekitar Rp 1,5 juta, Anda dapat menghabiskan malam di La Casetta. "La Casetta merupakan rumah kecil bergaya Italia yang dibuat dari batu yang berasal dari tahun 1700."
"Lokasinya sekitar satu menit dari Solo Per Due, di sebuah bukit yang penuh dengan ratusan pohon zaitun dengan pemandangan yang megah dari pegunungan Sabine. Anda akan tidur di atas tempat tidur besi yang berasal dari tahun 1800-an. Di pagi hari, Anda akan bangun dan menemukan sekeranjang croissant di beranda Anda.
(mer/mer)